
Sekjen PBNU, H Syaifullah Yusuf, diwawancarai wartawan usai peletakan batu pertama pembangunan RSNU Yasyfina Wonosobo. Foto : emhaka putra/kuasakata.com
Sekjen PBNU : Agar RSNU Wonosobo Cepat Jadi, Pemerintah dan Warga NU Harus Bantu
Keberadaan RSNU sudah dicita-citakan warga NU.
Senin, 02 Juni 2025 | 08:52 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Wonosobo- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU yang juga Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Yasyfina Wonosobo di Jl Raya Sawangan Selokromo Leksono, Minggu (1/6/2025).
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Wakil Bupati Amir Husein, Rois Syuriyah PCNU KH Abdul Chalim Alh, jajaran pengurus Tanfidziyah PCNU, Banom NU dan MWCNU se-Wonosobo.
BERITA TERKAIT:
Sekjen PBNU : Agar RSNU Wonosobo Cepat Jadi, Pemerintah dan Warga NU Harus Bantu
3,4 Juta Keluarga Penerima Manfaat di Jateng Akan Terima Bansos
Mensos RI Dorong Kemandirian Penerima Bansos Melalui Pemberdayaan dan Pendidikan
Mensos RI Sebut Makan Bergizi Gratis Penting untuk Pemenuhan Gizi Anak dan Peningkatan Perekonomian Lokal
Gus Ipul Dilantik Jokowi Jadi Mensos Gantikan Risma
Sebelum dilakukan peletakan batu pertama didahului dengan doa bersama yang disampaikan oleh beberapa kiai dari jajaran Musytasar dan Syuriyah PCNU Wonosobo, secara bergantian. Doa dipanjatkan agar pembangunan RSNU cepat selesai dan memberikan berkah bagi masyarakat luas.
Peletakan batu pertama dilakukan KH Abdul Chalim, Alh, disusul Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Effendy, Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Amir Husein.
Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf sangat mendukung inisiatif warga PCNU Wonosobo untuk mendirikan Rumah Sakit swasta. Dia berharap pembangunan Rumah Sakit tidak berhenti hanya sekadar pada acara ceremony peletakan batu pertama untuk pembangunan RSNU.
"Setelah peletakan batu pertama jangan berhenti. Tapi terus berlanjut sampai RSNU benar-benar jadi dan berdiri. Malu saya kalau pembangunan RSNU berhenti begitu peletakan batu pertama selesai. Penggunaan dana juga harus dilakukan secara transparan," tegasnya.
Penggalangan Dana
Maka dari itu, Gus Ipul-sapaan akrabnya, berharap pemerintah daerah harus ikut membantu. Jajaran pengurus PCNU, MWCNU, Ranting di Wonosobo dan Banom NU di seluruh tingkatan juga membantu. Tanpa dibantu semua pihak pembangunan RSNU ini tidak akan cepat selesai.
"Yang punya materi bisa bantu materi, yang punya pikiran bisa bantu pikiran dan yang bisa bantu tenaga bantu tenaga. Semua harus bahu membahu. Rumah Sakit ini milik warga NU tapi kemanfaatannya nanti bukan hanya untuk pasien warga NU saja. Masyarakat luas juga harus dilayani," pintanya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat juga menyatakan siap membantu pendanaan untuk pembangunan RSNU. Pihaknya mengapresiasi upaya PCNU membangun fasilitas kesehatan. RSNU nantinya tentu sangat membantu pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Saat ini memang sudah ada RSUD KRT Seotjonegoro milik pemerintah. Ada pula RSI, RSIA Adina dan RS PKU Muhammadiyah. Tapi ternyata jumlah Rumah Sakit yang ada belum sepenuhnya mencukupi untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Maka RSNU bisa melengkapi Rumah Sakit yang sudah terlebih dahulu ada," katanya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Wonosobo KH Abdurrahman Effendy, melaporkan RSNU yang akan dibangun menempati lahan sekitar 3 ribu meter. Ditargetkan dalam waktu 3 tahun pembangunan RSNU bakal selesei. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 70,5 miliar lebih.
"Setelah ini kami akan gasspoll menggalang dana. Selain mengajukan bantuan anggaran ke pemerintah pusat dan daerah, warga NU di Wonosobo diharapkan berkontribusi besar terhadap penghimpunan dana untuk pembangunan RSNU. Karena keberadaan RSNU sudah dicita-citakan warga NU sejak lama," tandasnya.
***tags: #menteri sosial #rumah sakit #nahdlatul ulama #kabupaten wonosobo #penggalangan dana
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan di Jaksel
18 Juli 2025

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025

Kanim Wonosobo Gelar Operasi Serentak TKA WIRAWASPADA, Ini Hasilnya
18 Juli 2025

Polisi Sita 351 Kontainer terkait Kasus Tambang Batu Bara Ilegal di IKN
18 Juli 2025

KPK Dampingi Agustina Gerak Cepat Benahi Internal Pemkot Semarang
18 Juli 2025

Bupati Paramitha Luncurkan Penyaluran CPP untuk Bantuan Pangan Beras Tahun 2025
18 Juli 2025

DPR RI Dorong Hasil Pertanian Lapas Perempuan Semarang Dikerjasamakan untuk MBG
18 Juli 2025

Seorang Mahasiswa Ditangkap Polisi terkait Kasus Curanmor
18 Juli 2025