TMMD Sengkuyung Senilai Rp 649 Juta Rampung, Bupati Sukoharjo: Wujud Nyata Kemanunggalan TNI-Rakyat

KUASAKATACOM, Sukoharjo – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di Kabupaten Sukoharjo resmi ditutup, Rabu (4/6/2025). Upacara penutupan yang dipimpin Danrem 074/Warastratama Kolonel Infanteri M. Arry Yudistira berlangsung di Lapangan Krido Mulyo, Desa Krajan, Kecamatan Gatak.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 500 orang ini berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur dengan total nilai Rp 649 juta. Dana tersebut berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 249 juta dan APBD Kabupaten Sukoharjo Rp 400 juta.

BERITA TERKAIT:
TMMD Sengkuyung Senilai Rp 649 Juta Rampung, Bupati Sukoharjo: Wujud Nyata Kemanunggalan TNI-Rakyat
Bupati Sragen Buka TMMD Sengkuyung Tahap II di Sumberlawang
Buka TMMD Sengkuyung Tahap II, Wabup Sukoharjo: Pembangunan Infrastruktur Dukung Aktivitas Ekonomi Masyarakat
Ahmad Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
Pemkab Sragen Buka Program TMMD Sengkuyung Tahap I di Desa Patihan

Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi keberhasilan program TMMD.

“Ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI-rakyat dalam membangun daerah,” ujarnya.

Turut hadir Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo, Sekda H. Widodo, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto, perwakilan Polres Sukoharjo, serta kepala OPD jajaran Pemkab Sukoharjo.

Program TMMD kali ini fokus pada pembangunan infrastruktur jalan di tiga lokasi strategis:

- Pembangunan talud jalan Dukuh Bobosan RW 05 – Dukuh Krajan RW 06 sepanjang 367 meter dengan anggaran Rp 331,5 juta. Proyek ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan akses transportasi warga.

- Betonisasi jalan Dukuh Bobosan RW 03 – Dukuh Krajan RW 06 sepanjang 375 meter dengan lebar 3,3 meter dan tebal 0,1 meter. Proyek senilai Rp 185,5 juta ini akan memperlancar mobilitas petani mengangkut hasil panen.

- Betonisasi jalan Dukuh Tegalmlati RW 05 – Dukuh Tempelsari RW 05 sepanjang 485 meter dengan anggaran Rp 164,5 juta.

Selain pembangunan fisik, program TMMD juga melaksanakan kegiatan non-fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, bahaya narkoba, hukum dan kamtibmas. Ada pula penyuluhan KB kesehatan, pencegahan stunting, dan pertanian.

“Masyarakat juga mendapat layanan sosialisasi e-KTP untuk mempermudah administrasi kependudukan,” kata Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto.

Danrem 074/Warastratama dalam sambutannya menekankan pentingnya gotong royong dalam pembangunan. “TMMD merupakan program kerja sama terpadu antara TNI, Polri, dan Pemda untuk percepatan pembangunan di daerah tertinggal,” ungkapnya.

Program ini melibatkan personel TNI, Polri, Dinas PU Kabupaten, Dinas Kesehatan, masyarakat Desa Krajan, dan organisasi masyarakat setempat.