Program WASESA Unwahas Dorong Literasi Digital Adminduk di Semarang Lewat KKN Tematik

Transformasi digital tidak akan berjalan optimal tanpa kesadaran masyarakat. Mahasiswa hadir untuk mengenalkan teknologi pelayanan adminduk yang cepat, mudah, dan gratis

Sabtu, 07 Juni 2025 | 19:43 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil meluncurkan Program WASESA (Warga Semarang Sadar Adminduk) sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan (adminduk) secara digital. Program ini memanfaatkan layanan daring gratis seperti aplikasi Si’Dnok (Sistem Informasi Dukcapil Online Kota Semarang) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk mendukung transformasi pelayanan publik berbasis teknologi.

Dalam mendukung program ini, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik WASESA, di mana sebanyak 220 mahasiswa penerima Beasiswa KIP Kuliah diterjunkan ke 16 kelurahan di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang selama 30 hari.

BERITA TERKAIT:
Pemkab Klaten Terima 4.136 Mahasiswa KKN, Diharapkan Mampu Tingkatkan Potensi Desa
Program WASESA Unwahas Dorong Literasi Digital Adminduk di Semarang Lewat KKN Tematik
KKN UPGRIS Kelompok 21 Adakan Workshop Digital Marketing untuk UMKM
Ekspo KKN UPGRIS Tampilkan Produk Unggulan
1.101 Mahasiswa KKN UPGRIS Siap Bersinergi dengan Masyarakat

Rektor Unwahas, Prof. Dr. Ir. Helmy Purwanto, menyampaikan bahwa peran mahasiswa dalam program ini sangat strategis untuk menjembatani kesenjangan literasi digital di masyarakat.

“Transformasi digital tidak akan berjalan optimal tanpa kesadaran masyarakat. Mahasiswa hadir untuk mengenalkan teknologi pelayanan adminduk yang cepat, mudah, dan gratis,” ujarnya, Sabtu (7/6).

Kepala Disdukcapil Kota Semarang, Yudi Hardianto Wibowo, mengapresiasi dukungan dari Unwahas. Ia menekankan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan dapat mendorong masyarakat, terutama di tingkat kelurahan dan RW, untuk memanfaatkan layanan daring secara mandiri.

“Aplikasi Si’Dnok telah membantu ribuan warga mengurus dokumen secara online, dan IKD sebagai identitas digital nasional perlu diperluas pemanfaatannya,” katanya.

Mahasiswa KKN sebelumnya dibekali pelatihan teknis terkait penggunaan Si’Dnok dan IKD, agar mampu menjadi fasilitator aktif di lapangan. Hal ini disampaikan oleh Dr. Anna Yulia Hartati, penanggung jawab program dari LP2M Unwahas.

Kegiatan dalam Program WASESA mencakup pendampingan registrasi IKD, simulasi penggunaan aplikasi Si’Dnok, serta sosialisasi manfaat dokumen kependudukan untuk layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, hingga bantuan sosial.

Program ini diharapkan tidak hanya mendukung literasi digital masyarakat, tetapi juga menjadi model KKN tematik yang bisa direplikasi di daerah lain, sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendorong pelayanan publik yang inklusif dan berkelanjutan.

***

tags: #kkn #program wasesa #unwahas

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI