Upaya Pelestarian Lingkungan, USM Tanam 5.000 Mangrove di Sayung Demak

komitmen USM dalam mendukung program pelestarian lingkungan

Selasa, 10 Juni 2025 | 19:55 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Demak Universitas Semarang (USM) turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman 5.000 bibit mangrove di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Mageri Segoro” yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sebagai upaya melawan abrasi di wilayah pesisir utara Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT:
Job Fair di USM Diikuti 40 Perusahaan, Upaya Menekan Angka Pengangguran
Rabu Mendatang, USM Gelar Job Fair yang Diikuti 40 Perusahaan
Dosen USM Support Sistem Informasi Desa Wisata Kandri Semarang
USM Gelar FGD di Pudak Payung Semarang, Ajak Warga Manfaatkan Medsos untuk Promosi UMKM
USM Bersiap Buka Program Studi Doktor Ilmu Manajemen

Kegiatan yang digelar secara serentak di seluruh pesisir Jawa Tengah ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jateng melalui video teleconference dari Pantai Randusanga, Brebes. Di Kabupaten Demak, acara dipusatkan di Desa Surodadi, wilayah yang juga menjadi bagian dari binaan Universitas Semarang.

USM hadir langsung melalui Rektor Dr Supari ST MT beserta jajaran civitas akademika sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian lingkungan.

"Kehadiran kami di sini sebagai bentuk komitmen USM dalam mendukung program pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah yang terdampak abrasi seperti Sayung," ujar Rektor USM.

Penanaman mangrove ini dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak Ahmad Sugiharto yang mewakili Plh. Bupati Demak, Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha SH  SIK MSi, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.

Dalam sambutannya, Sekda Ahmad Sugiharto mengungkapkan bahwa Kecamatan Sayung merupakan wilayah dengan tingkat kerusakan mangrove yang cukup tinggi akibat abrasi. Ia berharap program penanaman ini bisa memberikan dampak positif secara jangka panjang.

“Harapan kami, melalui Bapak Pangdam, ke depan Kabupaten Demak bisa mendapat bantuan yang lebih besar agar masalah abrasi di Sayung bisa diatasi secara menyeluruh,” ujarnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Deddy Suryadi menjelaskan bahwa penanaman mangrove merupakan langkah awal dalam mitigasi bencana rob dan abrasi, sambil menunggu realisasi pembangunan tanggul laut oleh pemerintah.

“Saya akan coba sampaikan ke pusat, karena pengalaman kami di Pekalongan menunjukkan bahwa daerah yang semula tergenang bisa dipulihkan dan kembali produktif,” ujarnya.

Tak hanya penanaman mangrove, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. Bantuan tersebut berasal dari PMI, Dinpertan, dan Baznas Kabupaten Demak sebagai bentuk kepedulian terhadap warga pesisir yang terdampak abrasi.

Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan ini, Universitas Semarang menunjukkan peran nyata dalam menjaga lingkungan serta mempererat kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat.

***

tags: #usm #mangrove #demak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI