Pemkab Boyolali Dukung Sekolah Rakyat di Kota Susu

KUASAKATACOM, Boyolali – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berkomitmen mendukung program Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan saat bertemu dengan Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono pada Selasa (10/06/2025) di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta.

BERITA TERKAIT:
Pemkab Boyolali Gelar Pemantapan 50 Anggota Tagana
Desa Selo Boyolali Selenggarakan Festival Budaya Lintas Agama
Polda Jateng Ungkap Adanya Pabrik Pupuk Palsu di Boyolali
Ratusan Warga Tumpah Ruah Hadiri Pengajian Akbar di Lapangan Desa Pentur Boyolali
1.000 Nasi Bancakan Dibagikan dalam Sedekah Waduk Cengklik Boyolali

Bupati Agus dalam paparannya menyebut bahwa Pemkab Boyolali telah menyiapkan dan menghibahkan lahan seluas 5 hektar di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, untuk menjadi lokasi Sekolah Rakyat.

“Sekolah Rakyat adalah wujud nyata semangat Boyolali dalam memberikan kesempatan pendidikan terbaik bagi anak-anak kurang mampu dan merajut masa depan yang lebih cerah bersama pemerintah pusat,” ujar orang nomor satu di Kota Susu ini.

Menanggapi permintaan Kemensos untuk memperluas lahan menjadi 8,5 hektar, Pemkab Boyolali siap menyesuaikan proposal dan menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk memenuhi persyaratan. Pembangunan gedung, fasilitas, dan operasional Sekolah Rakyat akan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat. Hal tersebut menunjukkan sinergi kuat antara Pemkab Boyolali dan Kementerian Sosial serta kementerian lain yang terlibat.

“Pemkab Boyolali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung inisiatif ini, yang tidak hanya akan mengubah nasib anak-anak miskin, tetapi juga menegaskan komitmen Boyolali untuk merajut senyuman melalui pendidikan inklusif,” ungkap Bupati Agus.

Sebagai tambahan informasi, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berbasis asrama yang menawarkan pendidikan gratis dari jenjang SD hingga SMA, lengkap dengan fasilitas seragam, makanan, buku, pemeriksaan kesehatan, serta kurikulum nasional yang diperkaya pendidikan karakter dan keterampilan vokasional. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (desil 1 dan 2 DTSEN) untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi melalui pendidikan berkualitas setara sekolah unggulan.