Penguatan Ketahanan Pangan, Lapas Semarang Fasilitasi Pelatihan Tanaman Pangan untuk Napi
menekankan pentingnya pemanfaatan lahan secara optimal
Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:30 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Semarang - Lapas Kelas I Semarang kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung program pembinaan kemandirian bagi para napi, melalui pelatihan pertanian tanaman pangan yang digelar bekerja sama dengan Edufarm Park Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (12/06). Pelatihan ini diikuti oleh 70 orang warga binaan dan dilaksanakan di Unit Kerja Bidang Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Semarang.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan Donny Setiawan yang mewakili Kepala Lapas Kelas I Semarang, Camat Ngaliyan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kota Semarang, serta para instruktur dari Edufarm Park. Pelatihan difokuskan pada budidaya jagung manis, yang dinilai memiliki potensi ekonomi tinggi dan prospek panen yang cepat.
BERITA TERKAIT:
Lapas Semarang Dukung Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025
Kunjungi Lapas Semarang, Menteri Imipas Cek Dapur-Ajak Napi Makan Bersama
Menteri Imipas Jenderal Agus Tinjau Pelaksanaan Ketahanan Pangan di Lapas Semarang
Lapas Semarang Kirim Napi ke Kendal untuk Bantu Program Ketahanan Pangan
Penguatan Ketahanan Pangan, Lapas Semarang Fasilitasi Pelatihan Tanaman Pangan untuk Napi
Donny Setiawan menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan yang mendukung penuh program ketahanan pangan nasional sebagaimana sesuai intruksi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
“Kegiatan ini ditujukan bagi warga binaan yang telah menjalani sidang TPP dan mendekati masa bebas bersyarat. Nantinya, mereka akan diberdayakan di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal untuk mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh hari ini, agar proses pembinaan bisa lebih maksimal dan berkelanjutan,” ujar Donny, dalam keterangan tertulis, Sabtu 14 Juni 2025.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian Kota Semarang, Yan Ariana, memaparkan secara teknis mengenai budidaya jagung manis sebagai komoditas tanaman strategis.
“Jagung manis merupakan tanaman dengan nilai ekonomi tinggi yang cocok dikembangkan di berbagai daerah. Selain berguna sebagai bahan makanan, jagung juga berfungsi sebagai pakan ternak dan bahan baku industri. Umur panen pun relatif singkat, hanya 60 hingga 75 hari setelah tanam,” terang Yan.
Pelatihan ini juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan secara optimal di lingkungan lapas. Warga binaan tidak hanya menerima teori, tetapi juga langsung mempraktikkan teknik budidaya jagung mulai dari penanaman, perawatan, hingga bagaimana cara penanggulangan hama secara terpadu.
Salah satu napi peserta pelatihan, inisial WR menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Ilmu yang kami dapat sangat berguna. Harapannya nanti setelah bebas, saya bisa terjun langsung ke dunia pertanian dan tidak kembali ke kehidupan lama,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Melalui pelatihan ini, Lapas Kelas I Semarang berharap dapat mencetak napi yang lebih produktif dan mandiri, serta siap berkontribusi positif di tengah masyarakat. Pelatihan ini menjadi bagian dari pendekatan pembinaan yang tidak hanya membekali keterampilan, tetapi juga menanamkan harapan dan arah hidup yang lebih baik bagi warga binaan setelah masa pidananya berakhir.
***tags: #lapas kelas i semarang #ketahanan pangan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jarah Warung Kelontong, Dua Pelaku Tawuran Ini Dibekuk Polisi
19 Juli 2025

Praktik Harmoni Indonesia Layak Ditunjukkan ke Dunia
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Magelang Percepat Penyaluran 20.000 KPR FLPP untuk MBR
19 Juli 2025

Bupati Sragen Resmikan Bangsal Baru dan Layanan HD RSUD Gemolong
19 Juli 2025

Diresmikan Kapolri, 28 SPPG Diharapkan Penuhi 96.000 Penerima Manfaat
18 Juli 2025

Menag dan Gubernur Sultra Bahas Rencana Pendirian Asrama Haji
18 Juli 2025

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan di Jaksel
18 Juli 2025

Sebanyak 461 Pemuda di Indonesia Ikuti Program Magang ke Jepang
18 Juli 2025

Kanim Wonosobo Gelar Operasi Serentak TKA WIRAWASPADA, Ini Hasilnya
18 Juli 2025