Menag Sebut Jemaah Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Berkurang dari Tahun Lalu

KUASAKATACOM, Jeddah - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci pada penyelenggaraan haji 1446H/2025M berkurang dari tahun sebelumnya.

Peryataan ini disampaikan Menag Nasaruddin Umar usai menyapa jemaah jemaah haji kloter JKS dan UPG yang akan kembali ke Tanah Air melalui Bandara King Abdulazis International, Jeddah Arab Saudi.

BERITA TERKAIT:
Menag Dorong Jateng Lakukan Inovasi dalam Penyelenggaraan MTQ Nasional 2026
Menag Minta MQK 2025 Harus Mengandung Makna Sakral dan Penghayatan
Menag Tekankan Pentingnya Pencatatan Nikah: Jangan Terbawa Budaya Barat
Menag Sambut Ribuan Umat Buddha di Borobudur
Menag Nasruddin Umar Harap Polri Makin Bijak dan Memberi Rasa Aman

“Alhamdulillah perkembangan per hari ini jumlah yang wafat jemaah kita itu lebih kurang daripada hari yang sama pada tahun yang lalu, “ kata Menag di Bandara Jeddah, Minggu (15/6/2025).

“Data per hari ini 279 orang jemaah wafat. Sedangkan hari yang sama pada tahun yang lalu itu sebanyak 298 orang jemaah. Berarti ini terjadi pengurangan jumlah jemaah wafat,” sambung Menag.

Ditambahkan Menag menurunnya angka jemaah wafat pada tahun 2025 ini menjadi salah satu indikator penting dalam penyelenggraan ibadah haji baik secara nasional maupun di mata Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Selian itu diakui Menag di awal-awal ada persoalan dengan sistem multi syarikah namun seiring perjalanan musim haji semua itu dapat diselesaikan dengan baik dan terkoordonir.

“Semua teratasi dan tidak ada jemaah yang terlantar atau terbengkalai. Silahlan temen-temen wartawan tanyakan langsung ke jemaah. Tidak ada yang ditutup-tutupi, mari kita objektif, “ tandas Menag,

Ikut mendampinggi Wakil Menteri Agama, Romo H. R. Muhammad Syafi'i, Dirjen PHU Hilman Latief, Sekretaris Ditjen PHU Arfi Hatim dan Kadaker Bandara Abdul Basir.

Tampak juga para Staf Khusus Menteri Agama dan Staf Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.