Atasi Rob Sayung, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall Guna Perpanjangan Tanggul Laut

Konsep ini bermanfaat dalam memperkuat dan memulihkan ekosistem pesisir.

Selasa, 17 Juni 2025 | 17:27 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengusulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk perpanjangan pembangunan tanggul laut di Kabupaten Demak.

Konsep yang berasal Tim Pengendalian Banjir Pasang rob Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu dinilai lebih hemat dan efisien. 

BERITA TERKAIT:
Kuatkan Ketahanan Pangan di Jateng, Gus Yasin Minta Pertahankan Luasan Lahan Pertanian
Atasi Rob Sayung, Pemprov Jateng Usulkan konsep Hybrid Sea Wall Guna Perpanjangan Tanggul Laut
Wagub Jateng Ajak Rumah Sakit Swasta jadi Mitra Program Speling
Persiapan Sertijab Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah
DPP GWS Apresiasi Sikap Gus Yasin Dukung Gerakan Wanita

Hybrid Sea Wall didesain dengan kombinasi beton ringan berupa kelontong, untuk menahan ombak. Konsepnya, konstruksi beton kelontong ringan itu ditata tiga tumpuk ke atas, diisi dengan material hasil pengerukan sedimentasi sungai, hingga mampu menjadi media tanam mangrove. Tujuannya agar membentuk ekosistem mangrove baru secara alami, di kawasan pesisir. Dari sisi pembiayaan, konsep ini dinilai lebih murah. 

"Konsep dari Undip ini lebih hemat. Harapan kami bisa menangani banjir dan rob di seluruh Kabupaten Demak. Ekosistem juga bisa dikembalikan dengan edukasi penanaman mangrove," kata Taj Yasin saat rapat koordinasi lintas sektoral untuk penanganan banjir dan rob Demak, di ruang kerjanya, Kota Semarang, Senin, 16 Juni 2025.

Taj Yasin mengatakan, dengan menerapkan skema Hybrid Sea Wall, diharapkan bisa memperpanjang pembangunan benteng alami di wilayah pesisir. 

Dikatakannya, target semula, perpanjangan pembangunan tanggul laut di Demak  bertambah sepanjang 10 KM. Pihaknya berharap bisa bertambah menjadi 20 KM, hingga Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. 

Rencananya, konsep ini akan dibawa ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dirapatkan kembali.  Apabila secara teknis dinilai cocok diterapkan di pesisir Demak, maka bisa menjadi dasar untuk langkah selanjutnya.

Wakil Kepala LPPM Undip Bidang Pengabdian, Achmad Zulfa Juniarto dalam paparannya mengatakan, area terdampak banjir dan abrasi khusus di Kecamatan Sayung, lebih cepat dan luas dalam sepuluh tahun terakhir. 

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Undip  mengonsepkan Hybrid Sea Wall. Konsep ini bermanfaat dalam memperkuat dan memulihkan ekosistem pesisir. Selain itu lebih adaptif karena sistem berlapis dan berbasis alam, serta lebih hemat karena memulihkan ekosistem secara alami.

Contoh yang sudah dilakukan berada di Desa Timbulsloko, Kecamaran Sayung, dan Desa Purworejo, Kecamatan Bonang. Project Hybrid Sea Wall yang dimulai pada 2012 di Timbulsloko telah mengembalikan sempadan pantai sepanjang 100 meter. Tingkat keberhasilan pertumbuhan mangrove mencapai 90 persen.

"Tanaman mangrove dalam 6 tahun pertumbuhannya 4-6 meter. Inilah yang disebut dengan konsep Hybrid Sea Wall," kata dia. 

***

tags: #wakil gubernur jawa tengah #taj yasin maimoen #kabupaten demak #rob #hybrid sea wall

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI