BAZNAS Gandeng Kemenko PMK Bantu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Keluarga Prasejahtera
Keluarga adalah lini depan peradaban.
Rabu, 18 Juni 2025 | 16:09 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memperkuat sinergi pengelolaan zakat dalam mendukung pembangunan manusia dan kebudayaan, yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Baznas RI Noor Achmad dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, serta turut disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi dan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.
BERITA TERKAIT:
BAZNAS Tekankan Transparansi dalam Pengelolaan Zakat
BAZNAS Berikan Bantuan untuk 1.000 Anak di Wilayah 3T
BAZNAS Berdayakan Santri dalam Kompetisi Santripreneur 2025
BAZNAS Dorong Masjid Jadi Pusat Layanan Sosial dan Kesejahteraan Umat
BAZNAS Distribusikan Bantuan untuk 51.108 Anak Yatim se-Indonesia
Kegiatan tersebut berlangsung dalam acara KolaborAKSI: Keluarga untuk Indonesia, yang diselenggarakan oleh Kemenko PMK. Dalam kesempatan tersebut, Baznas juga turut menyalurkan bantuan permodalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada keluarga prasejahtera.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas RI Noor Achmad menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. Ia menilai kerja sama ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak melalui dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
“Saya tergugah pada acara ini, karena ini sangat penting sekali, terutama mengaitkan potensi ZIS dengan penguatan perempuan dan anak-anak. Kita tahu, persoalan perempuan dan anak di Indonesia ini bisa menjadi model dunia bila kita bisa bersama-sama menguatkannya dengan kekuatan masyarakat itu sendiri, bukan semata bantuan pemerintah,” ujar Noor.
Kiai Noor menjelaskan, dana ZIS yang dikelola Baznas merupakan dana ilahiah, yang jika digunakan dalam sinergi untuk kepentingan umat, seperti program-program bersama Kemenko PMK ini, khususnya untuk mendukung ketahanan keluarga prasejahtera, maka potensi keberkahannya akan luar biasa.
Ia menambahkan, kekuatan zakat dapat menjadi jaminan sosial bagi keluarga prasejahtera. Dengan pengumpulan zakat yang maksimal, Baznas berkomitmen memperluas bantuan bagi kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih, karena kami (Baznas) dilibatkan dalam kegiatan ini, kami (Baznas) ingin mengabdikan apa yang kami peroleh untuk kesejahteraan keluarga Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Menko PMK, Pratikno, menyambut baik kerja sama ini. Ia juga turut memaparkan tantangan baru terkait kecerdasan buatan (AI) yang harus segara direspon dengan bijak. Menurutnya, pentingnya pemanfaatan teknologi secara cerdas dan bijak dalam pembangunan manusia.
“Teknologi harus berpusat pada manusia. Kita harus cerdas dan bijak dalam menggunakan AI, karena AI telah mendisrupsi banyak sektor, termasuk keluarga, agama, pendidikan, dan kebudayaan. Kita tidak bisa melawan AI tanpa memahami dan menguasainya, Karena itu, kami telah membentuk Gugus Tugas AI untuk mendorong pemanfaatan teknologi yang human-centered,” jelas Pratikno.
“Pemerintah bisa membuat regulasi, tapi pendidikan karakter sejatinya ada di tangan keluarga. Keluarga harus menjadi benteng utama,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menyambut baik kolaborasi ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam memperingati Hari Keluarga Nasional.
“Kita butuh kerja bersama lintas sektor. Dengan kolaborasi seperti ini, kita bisa membangun perempuan yang berdaya, anak yang terlindungi, menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wakil Menteri Kemendukbangga/BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menekankan pentingnya penguatan karakter generasi muda sejak dini sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Isyana juga mengapresiasi dan mendorong agar inisiatif KolaborAKSI: Keluarga untuk Indonesia dijadikan sebagai gerakan nasional yang nyata, melibatkan seluruh elemen bangsa dari pusat hingga komunitas terkecil.
“Keluarga adalah lini depan peradaban. Tanpa keluarga yang tangguh, kita tidak bisa berharap menghasilkan SDM unggul. Maka, kolaborasi ini bukan hanya sekadar simbolis, tapi harus menjadi gerakan nasional,” kata Isyana.
***tags: #baznas #kemenko pmk
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kisah Persahabatan Muhammad Dan Samir, Difabel Beda Agama dari Damaskus
14 Juli 2025

Kalahkan Oxford United 2-1, Port FC Juara Piala Presiden 2025
14 Juli 2025

Polisi Ringkus Tentara Gadungan karena Diduga Cabula Anak di Bawah Umur
14 Juli 2025

Tunjangan Profesi Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu
14 Juli 2025

Umat Buddha Indonesia Cetak Rekor Muri Pembacaan Kitab Suci Dhammapada Terbanyak
14 Juli 2025

Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir Hari Ini
14 Juli 2025

Liverpool vs Preston North End: The Reds Menang 3-1
14 Juli 2025

Bungkam PSG 3-0, Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2025
14 Juli 2025

Sebanyak Tiga Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi di Jaksel
14 Juli 2025

Kalahkan Tangerang, Bandung Juara HYDROPLUS Piala Pertiwi All Stars 2025
14 Juli 2025

Wali Kota Semarang Agustina Mulai Siapkan Ekowisata Mangrove di Tambakrejo
14 Juli 2025