Agustina Wali Kota Semarang Paparkan Upaya Pemkot Tangani Kemiskinan di Hadapan Cak Imin
penanggulangan kemiskinan harus menjadi agenda prioritas semua pihak
Jumat, 20 Juni 2025 | 10:09 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Semarang - Agustina, Wali Kota Semarang, menyambut baik kehadiran Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang diharapkan mampu membuka jalan kolaborasi antara pusat dan daerah. Menurutnya, meski berbagai program sosial, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan telah dijalankan hingga tingkat kelurahan dan kecamatan, penurunan angka kemiskinan di Kota Semarang masih terhambat oleh faktor lingkungan dan keterbatasan infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Agustina saat menyambut Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, yang melakukan kunjungan kerja ke Kota Semarang, Kamis (19/6). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meninjau langsung tantangan pengentasan kemiskinan di tingkat kota.
BERITA TERKAIT:
Wali Kota Semarang Agustina Siapkan Sekolah Rakyat di Rowosari
Kota Semarang Sukses Turunkan Inflasi Harga Beras
Wali Kota Semarang Agustina Dorong Jajaran Maksimalkan Medsos untuk Sampaikan Informasi ke Masyarakat
Wali Kota Semarang Agustina Sambut Hangat Peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Lemdiklat Polri
Wali Kota Semarang Agustina Beberkan Mekanisme Pencairan Dana Operasional RT
“Salah satu hambatan utama adalah banyaknya warga yang tinggal di bantaran sungai Banjir Kanal Barat (BKB) dan Banjir Kanal Timur (BKT). Tanah tersebut milik BBWS dan merupakan ruang terbuka hijau, sehingga tidak bisa ditata atau dibangun intervensi permanen oleh kota. Kalau tidak ada peran pusat, kami akan kesulitan menembus batas-batas kewenangan itu,” ungkap Agustina.
Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di kota Semarang pada tahun 2024 masih berada di kisaran 4 persen. Angka ini belum sesuai target RPJMD yang dipatok sebesar 3,39 persen dan ditargetkan turun menjadi 2,99 persen pada akhir 2029.
Menanggapi hal tersebut, Menko Muhaimin menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan harus menjadi agenda prioritas semua pihak, mulai dari kementerian, lembaga negara hingga Pemerintah Daerah atau Pemda.
“Program pengentasan kemiskinan harus jadi agenda prioritas teratas,” tegas Muhaimin.
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
“kemiskinan bukan hanya soal pendapatan, tapi soal beban pengeluaran. Maka subsidi harus diarahkan untuk mengurangi pengeluaran masyarakat—harga bahan pokok stabil, sekolah gratis, transportasi bagus. Di sisi lain, kita juga perlu memperbanyak wirausaha dan mempercepat transisi penerima bantuan menjadi mandiri,” tegasnya.
Muhaimin juga menyampaikan bahwa Bansos diterima maksimal lima tahun, kecuali untuk lansia dan penyandang disabilitas. Ia berharap kantong-kantong kemiskinan bisa disulap menjadi wilayah yang mandiri dan produktif.
Dalam penutupnya, Muhaimin menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi.
“Kalau tak ada pendidikan, kemiskinan bisa saja turun, tapi tetap turun-temurun,” pungkasnya.
***tags: #wali kota semarang #agustina #kemiskinan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan di Tangsel
17 Juli 2025

Lima Polisi Teladan Raih Penghargaan Hoegeng Awards 2025
17 Juli 2025

Dukung Semarang Bersih, ADO Gelar Resik-resik di Kusumawardani
17 Juli 2025

Job Fair di USM Diikuti 40 Perusahaan, Upaya Menekan Angka Pengangguran
17 Juli 2025

Pemerintah Indonesia Siapkan Pembangunan Kampung Haji di Tanah Suci
17 Juli 2025

Yanti Ria Anggraeni Pimpin IWAPI Kabupaten Brebes
17 Juli 2025

Kecanduan Narkoba, Preman Ini Palak Sopir untuk Beli Sabu
17 Juli 2025

Wilayah Gunung Kidul Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 3.0
17 Juli 2025

Pasutri di Jaktim Diringkus Polisi terkait Kasus Penganiayaan Anak
17 Juli 2025

Tawuran di Ciracas Jaktim Tewaskan Satu Orang, Polisi Lakukan Penyelidikan
17 Juli 2025