Dengung Teater Temanggung, Komunitas Seni yang Sampaikan Keresahan Sosial Lewat Panggung Pertunjukkan

Ya tetep hiduplah. Apapun yang terjadi, sesepi apapun di Temanggung. Tetap bisa mendengungkan teater di Temanggung. Kalau bisa, kita menciptakan komunitas-komunitas teater di Temanggung," tandasnya.

Senin, 23 Juni 2025 | 19:25 WIB - Ragam
Penulis: Rahardian Haikal Rakhman . Editor: Rahardian

KUASAKATACOM, Temanggung - Banyak cara kreatif yang bisa dilakukan untuk menyampaikan keresahan maupun aspirasi terhadap kondisi sosial di masyarkat, salah satunya melalui seni pertunjukkan, teater. Teater tidak hanya dipandang sebagai hiburan semata, namun teater bisa juga digunakan sebagai media 
untuk menyampaikan kritik dalam menanggapi kresahan maupun isu yang ada di masyarkat melalui pertunjukkan panggung. Hal itu bisa terjadi karena teater merupakan representasi dari kehidupan. Hidup yang sesungguhnya kemudian dirangkai menjadi pertunjukkan.

Diharapkan masyarkat yang menonton pertunjukan teater, dapat tergerak pikiran dan hatinya sehingga dapat mengubah kondisi sosial di lingkungan sekitarnya. Hal inilah yang coba dilakukan oleh komunitas seni di Temanggung, Dengung Teater Temanggung

BERITA TERKAIT:
Dengung Teater Temanggung, Komunitas Seni yang Sampaikan Keresahan Sosial Lewat Panggung Pertunjukkan

Awal mula terbentuknya Dengung Teater Temanggung

Dengung Teater Temanggung didirkan pada tahun 2015. Pendirian komunitas teater ini berawal dari kegelisahan mengenai seni pertunjukkan, salah satunya teater yang belum ada di Temanggung. Selain itu, masyarkat juga tidak familiar mendengar seni pertunjukkan teater. Ditambah, rata-rata komunitas seni yang ada di Kota Tembakau ini, kebanyakan kesenian bersifat tradisional. Dalam keanggotaan Dengung Teater Temanggung sendiri selalu mengalami perubahan namun tidak spesifik. 

Salah satu pendiri Dengung Teater Temanggung, Dani menjelaskan awal mula terbentuknya Dengung Teater Temanggung berawal saat dirinya mencari teman yang bergelut di dunia teater melalui Facebook.  

"Saya mencari temen-temen yang mempunyai hobi di teater lewat Facebook. Akhirnya bikin komunitas teater. Yang satu malah tidak tahu teater, tapi ingin bergabung. Yang satu, dia memang orang teater, ketika dia kuliah di Jogja. Dan sama-sama orang Temanggung," jelasnya pada Minggu (22/06/2025).

Dani menambahkan, tidak semua orang bisa bertahan di dalam kesenian teater. Selain itu, tujuan Dani mendirikan komunitas teater itu sendiri yaitu untuk membentuk karakter anggotanya seperti kedisiplinan, intensitas, dan kemaunan untuk berkecimpung di dunia teater. Karena untuk berkecimpung di dunia teater, mereka harus meluangkan waktu antara keluarga dan pekerjaan. 

Proses kratif pertunjukkan teater

Pementasan Dengung Teater Temanggung sendiri dilakukan melalui 2 program kerja yaitu pentas berkeliling kota dan pentas ke kampung-kampung yang ada di Temanggung. Dalam berksperimen kreatif pembuatan pentas teater yang dimainkan di Temanggung sendiri, Dengung Teater Temanggung biasanya mengangkat tema berupa masalah yang sering ditemui di lingkungan masyarkat seperti 'menyumbang'. Karena hal tersebut selama ini dianggap sepele oleh masyarkat namun apabila dibiarkan akan berakibat buruk. 

Selain itu, dalam pembuatan pentas teater di Temanggung, nasakh yang dibuat sering menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarkat.  

Pria asli Batang, Jawa Tengah itu juga mengungkapkan bahwa naskah yang produksi Dengung Teater Temanggung sendiri dobagi menjadi dua jenis. 

"Jadi kalau pentas di Temanggung sendiri, biasanya naskah dibuat sendiri sesuai dengan kegelisahan yang ada di masyarkat. Misal, coblosan. Itu dibuat ketika ada Pilkada. Jadi itu rame juga karena salah satunya untuk memberikan pelajaran ke masyarkat bahwa kita itu juga manusia politik. Jadi harus memilih apapun itu. Yang kedua, karena di Indonesia itu sistemnya demokrasi, apapun yang terjadi jangan sampai ada keributan di masyarkat itu sendiri. Beda pilihan itu gak papa, yang penting tetep damai. Kalau pentas di luar kota biasanya naskah sudah jadi, kita tinggal memaingkan," ungkapnya. 

Peminat penonton teater di Temanggung

Selama hampir 10 tahun berkecimpung di dunia teater, pria yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 6 Temanggung itu menuturkan bahwa peminat teater di Temanggung masih sedikit.

"Kalau di kampung banyak penontonnya. Karena langsung di masyarkat. Tapi, kalau di gedung di Temanggung masih jarang, maupun itu umum atau pelajar. Apa lagi kalau ditiketkan. Berbeda dengan di kota-kota," tuturnya.

Penonton yang melihat teater di Temanggung sendiri, biasanya diawali oleh rasa penasaran. Karena jarang sekali ada pertunjukkan teater. Sebaliknya, malah banyak penonton dari luar kota yang banyak menyaksikan pertunjukkan teater di Temanggung. 

Harapan untuk Dengung Teater Temanggung

Pria alumni Upgris Semarang itu berharap komunitas teater di Temanggung terus ada. 

"Ya tetep hiduplah. Apapun yang terjadi, sesepi apapun di Temanggung. Tetap bisa mendengungkan teater di Temanggung. Kalau bisa, kita menciptakan komunitas-komunitas teater di Temanggung," tandasnya.

***

tags: #dengung teater temanggung #seni pertunjukkan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI