Iran Ingin Perkuat Hubungan dengan Qatar Usai Serangan ke Pangkalan AS
Takht-Ravanchi juga menyampaikan terima kasih kepada Qatar atas bantuannya dalam mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah, kata Tasnim.
Rabu, 25 Juni 2025 | 13:15 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Rahardian
KUASAKATACOM, Jakarta - Iran telah memberitahu Qatar tentang niatnya untuk memperkuat hubungan bilateral setelah serangan Tehran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di wilayah Qatar, Kantor Berita Iran, Tasnim pada Selasa (25/06/2025). Sebelumnya pada hari yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Takht-Ravanchi, melakukan percakapan melalui telepon dengan Menteri Negara Qatar, Mohammed Al-Khulaifi.
Dalam percakapan tersebut, pejabat Iran itu menyatakan keinginannya untuk mempererat hubungan antara kedua negara berdasarkan prinsip bertetangga dan kepentingan bersama.
BERITA TERKAIT:
Dubes Iran Sebut Tak Terjadi Gencatan Senjata Antara Iran dan Israel
Israel Lancarkan Serangan Udara Baru di Lebanon Selatan
Iran Sebut Korban Jiwa Akibat Konflik dengan Israel Capai 935 Jiwa
Dievakuasi dari Iran, Belasan WNI Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Komandan Senior IRGC Gugur dalam Serangan Israel Usai Gencatan Senjata
Takht-Ravanchi juga menyampaikan terima kasih kepada Qatar atas bantuannya dalam mencegah eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah, kata Tasnim.
Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar sebagai respons terhadap serangan Amerika terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran pada Senin (23/6) . Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun puing-puing berjatuhan di sejumlah bangunan di wilayah permukiman dan menyebabkan kerusakan ringan.
Qatar dan sejumlah negara Teluk lainnya mengutuk serangan terhadap wilayah Qatar, dan Doha mengancam akan membalas.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat sejak 13 Juni, ketika Israel meluncurkan operasi skala besar terhadap Iran, dengan tuduhan Tehran menjalankan program nuklir militer secara rahasia.
Iran membalas dengan meluncurkan “Operation True Promise III” menargetkan instalasi militer di dalam wilayah Israel. Pada 22 Juni, Amerika Serikat menyerang tiga situs nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan, bergabung dengan kampanye militer Israel terhadap Iran.
Presiden AS Donald Trump menyatakan Tehran “harus setuju untuk mengakhiri perang ini” atau menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius.
Trump, Senin malam (23/6) waktu setempat, menyampaikan bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk gencatan senjata yang akan resmi berlaku setelah 24 jam, mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 12 hari.
Pada Selasa, Trump menuturkan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah berlaku dan mendesak kedua pihak untuk tidak melakukan pelanggaran.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka mendeteksi serangan rudal baru dari Iran setelah gencatan senjata diumumkan. Iran membantah tuduhan tersebut, menurut media pemerintah Iran.
***tags: #iran #qatar #pangkalan as
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Piala Presiden 2025: Oxford United Tantang Port FC di Partai Final
11 Juli 2025

Al Hilal Dapatkan Theo Hernandez dari AC Milan
11 Juli 2025

Update Kondisi Fisik PSIS Setelah 2 Pekan Berlatih
11 Juli 2025

Kanwil Kemenkum Jateng Gelar Bhakti Sosial Peringati Hari Pengayoman ke-80
11 Juli 2025

Iswar Aminuddin Takziah ke Rumah Duka Korban Tertabrak Feeder Trans Semarang
11 Juli 2025

BAZNAS Tekankan Transparansi dalam Pengelolaan Zakat
10 Juli 2025

62 Pelaku UMKM Jateng Ikuti Dekranasda Expo 2025, Transaksinya Tembus Rp452 Juta
10 Juli 2025

Wagub Jateng Lantik 183 Pejabat Fungsional, Minta Mereka Tekankan Integritas
10 Juli 2025

Warga Binaan Lapas Brebes Dibekali Pelatihan Pramuka
10 Juli 2025