Gus Yasin: Program Desalinasi Pempov Jateng Terus Diperluas
Kehadiran teknologi desalinasi tidak hanya menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, tapi juga membuka potensi ekonomi baru di desa.
Rabu, 30 Juli 2025 | 18:57 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Brebes- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Universitas Diponegoro (Undip) Semarang terus memperluas jangkauan program Desalinasi di sejumlah daerah. Setelah pada Maret 2025 lalu program Desalinasi dilaksanakan di Rusunawa Slamaran Kota Pekalongan, pada Rabu, 30 Juli 2025 Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, meresmikan instalasi Desalinasi air di Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes.
Sebab, program ini benar-benar memberikan kebermanfaatan kepada warga, karena teknologinya mampu mengubah air payau menjadi air tawar yang siap konsumsi.
BERITA TERKAIT:
Bumiayu Dilanda Banjir, Pemprov Jateng Gerak Cepat Kirim Bantuan ke Warga Terdampak
Wujudkan Jateng Jadi Penumpu Pangan dan Industri, Pemprov Libatkan Sektor Pendidikan Vokasi
Sudah Jangkau ll706 Desa, Program Speling Gubernur Luthfi Bisa Diterapkan Secara Nasional
Sudah Jangkau ll706 Desa, Program Speling Gubernur Luthfi Bisa Diterapkan Secara Nasional
Banjir di Semarang Menyusut, Pompa Air Pemprov Jateng Beralih ke Sayung
Gus Yasin mengatakan, program ini memberikan banyak dampak positif. Salah satunya menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang menghadapi kesulitan mengakses air bersih layak konsumsi
“Ini kali kedua saya ke sini. Waktu kemarin penanaman mangrove serentak ya, dan kali ini bersama Undip menginisiasi Desalinasi, jadi mengubah air payau menjadi air tawar dan siap dikonsumsi. Ini saya rasa bermanfaat,” ujar Gus Yasin.
Ia mengungkapkan rasa bangga, karena teknologi Desalinasi di Jateng, sepenuhnya dikembangkan oleh anak bangsa, tanpa perlu bergantung pada impor. Sebelumnya, Gus Yasin sempat ditawari teknologi dari luar negeri, antara lain Jerman dan Israel.
“Tapi alhamdulillah ternyata orang Indonesia hebat. Ini kampus yang membikin, 100 persen dari Undip, pemikirannya dari kampus Undip,” katanya.
Menurutnya, kehadiran teknologi Desalinasi tidak hanya menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, tapi juga membuka potensi ekonomi baru di desa. Sebab, dengan kemudahan air yang layak konsumsi itu mempermudah UMKM-UMKM untuk berwirausaha.
“Kepala Desa Randusanga malah senang. Karena di sini sudah ada (UMKM) sirup rumput laut. Sehingga ada Desalinasi ini, bisa nanti untuk membantu menumbuhkan, mengembangkan UMKM yang ada di desa itu,” lanjutnya.
Pun demikian, Gus Yasin menekankan pentingnya tata kelola yang inklusif dan berkelanjutan dari pengalolaan Desalinasi tersebut. Ia berharap, pemasukan yang diperoleh, harus ada yang disisihkan untuk keperluan pembangunan desa, termasuk perawatan alat Desalinasi.
“Ini harus dikelola. Masyarakat terdampak jangan hanya separuh, semuanya harus merata,” pesannya.
Gus Yasin menegaskan, program Desalinasi akan terus berlanjut ke wilayah pesisir lainnya. “Di Jawa Tengah sudah dua kita anjurkan, dan kita masih ada lagi nanti ya di Kabupaten Demak, Pati. Dan untuk di tahun depan, kita akan berlanjut lagi di daerah-daerah pesisir seperti di Brebes ini,” ucapnya.
Kepala Desa Randusanga Kulon, Affan Setyono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Jateng atas bantuan Desalinasi ini. Ia menjelaskan, air hasil Desalinasi mulai dibagikan kepada warga secara gratis sebulan ke depan.
“Atas nama Desa Randusanga Kulon, saya yang pertama mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Jawa Tengah, dengan adanya Desalinasi ini, dan telah dihibahkan ke SPAM kami yang sudah dibentuk. Untuk satu bulan kami gratiskan untuk masyarakat, khususnya masyarakat Desa Randusanga Kulon,” tuturnya.
Saat ini, kata Affan, satu kepala keluarga mendapat bagian satu jerigen. Jumlah kepala keluarga di desa tersebut sekitar 2.685.
“Karena Desalinasi itu juga bahan bakunya dari air payau menjadi air RO (reverse osmosis), maka ini sehat. Insyaa Allah dengan 4.000 liter atau 2.000 jerigen, nanti masyarakat ikut merasakan semuanya. Kami siap mengelola dan nantinya dijual dengan harga untuk operasional saja,” tambahnya.
Program Desalinasi ini menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, yang mampu melahirkan solusi riil dan berdampak langsung bagi masyarakat.
***tags: #pemerintah provinsi jawa tengah #taj yasin maimoen #kota pekalongan #desalinasi #air bersih
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
USM Raih Penghargaan “Merek Pilihan Jawa Tengah”
10 November 2025
Peringati Hari Pahlawan 2025, Kapolres Lilik Ardhiansyah Pimpin Ziarah di TMP Kusuma Tama Brebes
10 November 2025
KAI Daop 5 Purwokerto Layani 58.664 Peserta Edutrain Sepanjang 2025
10 November 2025
Dilema Pakan Ternak di Musim Hujan: Berlimpah tapi Sering Terkontaminasi Bakteri
10 November 2025
Garda Muda'45 Kabupaten Brebes Gelar Napak Tilas Hari Pahlawan 2025 di Desa Sindangheula
10 November 2025
BPS Jateng Mulai Survei Dampak Program Makan Bergizi Gratis, Targetkan Rampung 14 November
10 November 2025
USM Gelar Seminar Reformasi Peradilan, Kupas Peran Negara Jamin Independensi-Integritas Hakim
10 November 2025
CFD Jadi Ruang Edukasi Kesehatan, Antusias Warga Semarang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis
10 November 2025
Generasi Pemuda Diajak Jadi “Pahlawan Masa Depan”, Tekankan Persatuan dan Daya Saing Bangsa
10 November 2025
Peringati Hari Pahlawan, Kemensos dan TNI AL Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut
10 November 2025

