Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,4% pada Tahun 2026

Menkeu menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mencapai target pertumbuhan yang tinggi.

Jumat, 22 Agustus 2025 | 20:35 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada tahun 2026, sebagai langkah awal yang penting dan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sekaligus menjadi pijakan menuju skenario jangka menengah. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal ini dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR di Jakarta pada Jumat (22/08).

BERITA TERKAIT:
Purbaya Dorong Lulusan PKN STAN Jadi Agen Perubahan
Bertemu APPI, Purbaya Ajak Diskusi Implementasi PMK 48/2023
Purbaya Tegaskan Pentingnya DJPb Dalam Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Perekonomian Indonesia Tunjukkan Ketahanan dan Prospek Positif di Tengah Gejolak Global
Pemerintah Luncurkan Program Paket Ekonomi 2025 untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Menkeu mengungkapkan bahwa target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4% di tahun 2026 menjadi langkah awal yang sangat krusial dalam rangka memacu optimisme untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% di masa depan. 

"pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4% di tahun 2026 menjadi langkah awal yang sangat penting dan strategis untuk terus memacu optimisme skenario untuk mencapai 8%," jelas Menkeu.

Menkeu menekankan pentingnya kehati-hatian dalam mencapai target pertumbuhan yang tinggi, mengingat selalu ada baseline dan downside risk yang menyertai setiap pencapaian tersebut. 

“Di dalam target pertumbuhan yang tinggi selalu ada apa yang disebut baseline dan downside risk yang harus kita perhatikan, sehingga kita mampu menjaga momentum pertumbuhan tanpa kehilangan kredibilitasnya,” jelas Menkeu. 

Ia menambahkan bahwa langkah-langkah yang diambil harus konsisten untuk memastikan pencapaian target tersebut.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Keuangan akan bekerja sama erat dengan seluruh anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Fokus utama kebijakan adalah menciptakan kondisi ekonomi yang tidak hanya stabil, tetapi juga dapat menstimulasi pertumbuhan yang lebih tinggi.

Sri Mulyani mengungkapkan langkah konkret yang akan ditempuh, yaitu diversifikasi instrumen fiskal yang mencakup belanja negara, pembiayaan, serta instrumen penerimaan seperti pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

"Tugas kami adalah berat di dua sisi yang sangat ekstrem: menaikkan penerimaan pajak di satu sisi, dan di sisi lain mendukung iklim investasi untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih tinggi," ujar Menkeu.

Menkeu menambahkan bahwa pihaknya akan menjaga keseimbangan antara dua tujuan tersebut dengan hati-hati. "Ini akan kami jaga secara hati-hati, balance di antara dua tujuan yang sama sekali berbeda," pungkasnya.
 

***

tags: #menteri keuangan #sri mulyani #pertumbuhan ekonomi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI