Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Boyolali Gelar Panen Raya Jagung di Wonosegoro

Total luas panen pada tersebut adalah 11,74 hektar.

Minggu, 28 September 2025 | 15:07 WIB - Ragam
Penulis: Hafifah Nurchasanah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Boyolali - Dalam rangka mendukung swasembada pangan 2025, Kepolisian Resor (Polres) Boyolali menggelar panen raya jagung Serentak Kuartal III, yang juga dilakukan melalui aplikasi zoom dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang berada di Palembang Sumatera Selatan.

Panen raya dihadiri oleh Bupati Boyolali Agus Irawan beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Boyolali Dita Agus Irawan, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto dan jajaran Forkopimda Kabupaten Boyolali. Kegiatan dilaksanakan di Desa Banyusri Kecamatan Wonosegoro, Sabtu (27/9/2025).

BERITA TERKAIT:
Polda DIY dan Petani Gelar Panen Raya Jagung di Kulon Progo
Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Boyolali Gelar Panen Raya Jagung di Wonosegoro
Wabup Sragen Harap Panen Raya Jagung Picu Petani Tingkatkan Produktivitas
Komitmen Swasembada Pangan, Gugus Tugas Ketahanan Panen Raya 1 Juta Ton Jagung
Petani Madiun Keluhkan Anjloknya Harga Jagung di Musim Panen Raya

Rosyid menyampaikan, total luas panen pada tersebut adalah 11,74 hektar terdiri dari Desa Banyusri Kecamatan Wonosegoro dengan luas 4 hektar, Desa Ngaru-aru Kecamatan Banyudono dengan luas 4.000 meter persegi, Desa Ngenden Kecamatan Ampel dengan luas 4.000 meter persegi.

Kemudian Desa Keyongan Kecamatan Nogosari dengan luas 1.000 meter persegi, dan Desa Kragilan Kecamatan Mosojongo dengan luas 4 hektar. Estimasi keseluruhan panen pada hari ini sebanyak 50 ton lebih jagung pipil yang akan dihasilkan pada hari ini.

Dikatakan Rosyid,bantuan alat pertanian berupa Dryer dari Markas Besar (Mabes) Polri sengaja diberikan kepada Desa Banyusri, karena menurut data yang ada, Kecamatan Wonosegoro adalah empat dari kecamatan penghasil jagung terbanyak.

"Harapannya dengan dryer kapasitas 4 ton sekali pengeringan ini tentunya bisa mempercepat pekerjaan petani, dan tentunya petani mendapatkan hasil yang tidak naik turun tadi." katanya.

Ketua Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Banyusri Marsudi mengungkapkan terimakasihnya atas bantuan dari Polri berupa mesin dryer yang bisa membantu petani meningkatkan hasil pertanian. Ia berharap kedepannya akan ada bantuan alat perontok jagung yang dapat mempercepat kerja petani.

Plt. Camat Wonosegoro Yulianto Wahyu Raharjo berharap, wilayah Boyolali utara seperti Wonosegoro ini dijadikan lumbung pangan Kabupaten Boyolali agar dapat tercapai swasembada pangan tahun 2025 ini.

"Kedepannya harapan kami Pemerintah Kabupaten Boyolali juga kepolisian, dapat memberikan bantuan-bantuan lagi, jadi di wilayah utara biarkan nanti menjadi lumbung pangan di Kabupaten Boyolali." ujarnya.

Sementara itu, Bupati Agus mengungkapkan, adanya gudang pangan yang ada di Kecamatan Karanggede bagi wilayah Boyolali utara merupakan sarana agar petani mudah dalam mendistribusikan hasil panennya dan harga jual tetap stabil.

Pihaknya juga memastikan bahwa dinas terkait akan mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah Boyolali utara. Selain itu, Bupati Agus juga berharap Bulog hadir di Kabupaten Boyolali agar petani tak perlu lagi menjual di luar kota.

"Harapannya Bulog akan punya gudang di Kabupaten Boyolali karena kita punya dua jenis andalan, jagung dan padi yang luar biasa, harapannya kita dapat menjual di Kabupaten Boyolali." harap orang nomor satu di Kota Susu ini. 

***

tags: #panen raya jagung #boyolali

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI