Pemkab Boyolali Gelar Lomba Permainan Tradisional untuk Lestarikan Warisan Budaya
Lomba Permainan Tradisional ini bertujuan untuk melatih sportifitas.
Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:00 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Boyolali – Untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar Lomba permainan tradisional Tingkat Sekolah Dasar (SD) se- Kabupaten Boyolali. Agenda tersebut dilaksanakan di Museum R. Hamong Wardoyo Kabupaten Boyolali pada Rabu (8/10/2025) pagi.
Lomba permainan tradisional ini bertujuan untuk melatih sportifitas, kerjasama dan kreatifitas siswa dalam kegiatan budaya yang edukatif. Kemudian untuk melestarikan permainan tradisional sebagai warisan budaya tak benda yang mulai jarang dimainkan oleh generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Lomba Sumarjo dalam laporannya.
BERITA TERKAIT:
Pemkab Boyolali Gelar Lomba Permainan Tradisional untuk Lestarikan Warisan Budaya
Pemkab Boyolali Lestarikan Permainan Tradisional dengan Menggelar Lomba Permainan Anak
Nguri-uri Permainan Tradisional, ASN Pemkab Blora Diajak Lomba Bakiak dan Balap Karung DigelarĀ
37 Perwakilan OPD se-Yogyakarta Ikuti Lomba Gobak Sodor
SMPN 3 Rembang Kampanyekan Permainan Tradisional agar Anak Aktif Interaksi dan Jauhi Gadget
Ia menuturkan, ada 154 peserta yang merupakan siswa-siswi perwakilan SD se-Kabupaten Boyolali yang mengikuti lomba tersebut. Adapun lomba yang dimainkan terdiri dari lomba dakon putra putri, lomba tali karet putra putri dan lomba egrang putra putri.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam upaya melestarikan budaya dan menanamkan nilai luhur bangsa kepada generasi muda.” harap Sumarjo.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali yang hari ini diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Boyolali Eko Sumardiyanto mengungkapkan, permainan tradisional sangat berharga.
Dari permainan dakon, peserta akan belajar berhitung dan berfikir cerdas serta sabar menunggu giliran. Kemudian dari permainan tali karet peserta belajar kompak, bekerjasama dan bergerak lincah. Dan dari permainan egrang peserta belajar berani, seimbang dan pantang menyerah.
“Jadi permainan ini bukan sekedar main-main, tetapi juga membuat kalian pintar, sehat dan berkarakter. Bapak ingin mengingatkan, jangan hanya bermain HP terus, sekali-kali mainkan juga permainan tradisional bersama teman-teman, rasanya pasti lebih seru karena kita bisa tertawa, bergerak dan saling menyemangati.” pesannya kepada para peserta lomba.
***tags: #permainan tradisional #boyolali
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
OJK Cabut Izin Usaha PT Crowde di Jakarta
12 November 2025
KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 540.136 Penumpang KA di Oktober 2025
12 November 2025
KAI Buka Pemesanan Tiket Nataru secara Bertahap
12 November 2025
Hari Pahlawan, Telkomsel Gelar Operasi Katarak untuk Veteran dan Keluarganya di Surabaya
12 November 2025
Edit Foto Siswi-Alumni Sekolah Negeri di Semarang, Chiko Jadi Tersangka
12 November 2025
Paduan Suara Unwahas Semarang Raih Dua Medali Emas di MCE ICF Kuala Lumpur
12 November 2025
DPRD Dorong Pemkot Semarang Bangun Jembatan Metro 2 Tembalang yang Hancur Terseret Banjir
12 November 2025
Dorong Budaya Inovasi, UNNES Berikan Penghargaan Melalui Innovation Award 2025
12 November 2025

