Pasca-Corona, Dunia Tidak akan Kembali Normal

KUASAKATACOM, New York - Dr Tom Frieden, mantan kepala Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat mengatakan keadaan normal pascacorona tidak akan kembali seperti ketika sebelum virus corona melanda dunia.

Hal yang sama juga disampaikan dr. Frieden, kepala badan Resolve to Save Lives dalam diskusi yang disponsori oleh penerbitan STAT tentang kesehatan, ia membandingkan apa yang sedang terjadi dengan sebuah perang dunia. Ia menggambarkan virus corona sebagai musuh yang sangat mematikan, dan semakin banyak yang kita ketahui tentangnya, virus itu semakin mengerikan.

BERITA TERKAIT:
Angkasa Pura Sebut 31 Bandara Tak Lagi Berstatus Internasional
Polisi Sita 110 Kilogram Sabu dari Kasus Narkoba Jaringan Internasional
Banyak Orang Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Pertamina Bangun Rumah Sakit Internasional 
Seleksi “International Community”, Sarana Internasionalisasi Kampus Unwahas Semarang
Mahasiswa UGM Kembali Raih Prestasi Internasional

Dr Frieden mengatakan pembuatan vaksin antivirus corona akan memakan waktu sedikitnya satu tahun lagi, tapi mungkin juga bisa sampai beberapa tahun lagi.

Presiden Donald Trump dan sebagian penasihatnya tampak sangat ingin untuk membuka kembali berbagai bisnis yang tutup sejak pertengahan bulan Maret, tapi Frieden mengatakan, sebelum itu terjadi, “kita harus bisa “mengurung” virus itu.

Kalau “kurungan” itu diumpamakan seperti sebuah kotak, ada empat hal yang harus dilakukan, yaitu pengetesan besar-besaran, mencari orang-orang yang sakit, dan menghubungi semua orang yang pernah berhubungan dengannya. Kemudian mengharuskan mereka masuk karantina selama 14 hari, dan mencari cara untuk mengisolasi serta merawat semua orang yang terpapar virus itu.

“kalau satu sisi saja dari kurungan itu lemah,” kata Frieden, virus itu akan bisa lolos dan kembali merebak dalam masyarakat.