Setelah Voli Bersama Pasien Positif Corona, 35 Warga Grobogan Isolasi Mandiri
Teman-teman di RT 1 RW 1 tidak mengetahui kronologis dari pasien, jadi kita (merasa) aman-aman saja. Kecuali YA itu jujur atau isolasi dulu di rumah sakit tidak seperti ini kejadiannya,"
Jumat, 17 April 2020 | 11:56 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Grobogan - Sekitar 35 orang berkontak langsung dengan pasien positif corona di Grobogan, akibatnya 35 orang warga di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, langsung mengisolasi diri dirumah masing-masing.
Hal tersebut terjadi karena warga berinisial YA tidak mengikuti saran dokter untuk melakukan Isolasi Mandiri di rumah, malah YA berkumpul bersama teman-teman kampunya untuk bermain voli bersama.
BERITA TERKAIT:
Mahasiswa Unsoed Banyumas Ciptakan Yoghurt Jamu untuk Pasien Isoman
Universitas Paramadina bersama PMI Dirikan Shelter Ruang Pulih Isolasi Mandiri OTG
Hanya Tiga Hari Isolasi di RS, Gus Yasin: Banyak Warga Butuh Kamar Perawatan
Pemkot Solo Intens Awasi Pasien Covid-19 yang Isolasi
Panglima TNI dan Kapolri Dialog Bareng Warga Semarang yang Jalani Isoman
Dalam program televisi Apa Kabar Indonesia tvOne yang diunggah Rabu (15/4/2020), YA berprofesi sebagai Satpam dan bekerja di RSUP Kariadi Semarang. Sebetulnya YA ini sudah melakukan swab tenggorokan di rumah sakit tersebut, sambil menunggu hasil lab keluar pihak RS menyarankan untuk mengIsolasi Mandiri di rumah.
Menurut RT setempat, Siswanto, YA selama di kampung sering berinteraksi dengan warga. "Waktu dia pulang ke kampung, jadi ada teman yang ikut bermain voli. Setelah itu di keluarganya si YA juga sering berinteraksi langsung," ucapnya.
YA pun saat berinteraksi dengan warga tidak pernah menceritakan perihal penyakit yang sedang diderita.
"Teman-teman di RT 1 RW 1 tidak mengetahui kronologis dari pasien, jadi kita (merasa) aman-aman saja. Kecuali YA itu jujur atau isolasi dulu di rumah sakit tidak seperti ini kejadiannya," lanjutnya.
Siswanto menambahkan ada sekitar 35 orang yang melakukan interaksi dengan YA. "Sekitar 35 orang, itu sebagian besar dari pemuda yang bermain voli itu," katanya.
35 orang tersebut, lanjut Siswanto saat ini melakukan Isolasi Mandiri di rumah selama 14 hari. Ia juga mengatakan kalau hingga saat ini belum ada warga lain yang menunjukkan gejala tertular Covid-19.
"Si pasien pernah ngomong ke keluarganya kalau dia kena virus Covid-19 itu. Tapi dia bilang ke keluarganya kalau sudah sembuh," ujarnya.
"Kalau ke teman-teman, dia (pasien) tidak pernah bilang masalah penyakit yang dia idap itu. Informasi yang saya dapat seperti itu," imbuhnya.
YA berinteraksi dengan sejumlah warga pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020), esoknya pada Selasa (14/4/2020), hasil uji swab satpam tersebut keluar. Dari hasil tersebut ia dipastikan positif terinfeksi virus corona.
Karena dinyatakan positif Satpam itu pun langsung dijemput oleh petugas medis untuk dibawa ke rumah sakit.
Merespon kejadian itu, Slamet Widodo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan mengaku sedang mengupayakan penelusuran riwayat kontak pasien tersebut.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti mereka akan kita rapid test," kata Slamet Widodo.
***tags: #isolasi mandiri #grobogan #virus corona
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024