Per 1 Mei Tiket Kapal Hanya Bisa Dibeli Daring

KUASAKATACOM, Jakarta - Mulai 1 Mei 2020 penjualan tiket kapal penyeberangan bakal beralih menggunakan layanan digital. Semua pembelian tiket secara langsung akan diberhentikan total mulai tanggal 1 Mei dan masyarakat dihimbau bisa memesan tiket lewat website ferizy.com.

"Layanan pembelian tiket secara online akan berjalan efektif mulai tanggal 1 Mei. Maka sampai 1 Mei adalah batas akhir untuk pembelian tiket secara langsung. Jadi mulai Mei masyarakat langsung nge-tap untuk masuk ke kapal," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat; Budi Setiyadi dalam video conference bersama para wartawan, Jumat (17/4/2020) pagi.

BERITA TERKAIT:
PGE Area Lahendong Kembangkan Pupuk Booster Katrili dari Panas Bumi
Inovasi Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas Karya Warga Purbalingga, Laku hingga Sulawesi
Inovasi "Kol Segar" SMPN 1 Wonosobo Bikin Kepincut SMPN 26 Bandung
Sragen Raih Penghargaan Pembangunan Daerah Provinsi Jateng Tahun 2024
Gelar Karya Mahasiswa UPGRIS, Rektor: Bisa Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Selain itu, Budi menyatakan bahwa jajarannya pun sudah menggandeng minimarket Alfamart dan Indomaret sebagai salah satu jalur distribusi tiket. Masyarakat bisa membeli serta  membayar tiket di minimarket yang terdekat dengan rumahnya.

"Dalam waktu dekat ini mudah-mudahan dan semoga tidak sampai 15 Mei 2020, bisa dibeli di minimarket itu," sambungnya

Direktrur Utama PT ASDP Ira Puspadewi menyatakan bahwa dengan fasilitas pembelian tiket secara online ini diklaim mampu mengurangi antrean panjang yang biasa terjadi di loket masing-masing setiap pelabuhan. Khususnya seperti antrean panjang saat lonjakan penumpang arus mudik dan balik lebaran.

"Ketika arus mudik biasanya [antrian] bisa sampai 11 Kilometer antrean kendaraan di loket pelabuhan," kata Ira

Ira mengatakan pergantian program yang sudah dilaunching sejak 1 Maret 2020 lalu itu memiliki kepraktisan bagi orang-orang yang sangat sulit membagi waktu. 
Selain itu, pemesanan tiket secara online ini juga bisa memuluskan program pemerintah dalam rangka physical distancing. Dengan adanya program secara online ini sangat dimungkinkan tidak ada antrean maupun kerumunan.