Undip Berikan Sembako Kepada Mahasiswanya yang Tidak Mudik

Prof Yos menyatakan kesiapan pihak Universitas dalam memenuhi kebutuhan para mahasiswa yang mematuhi himbauan agar seluruh mahasiswa yang berasal dari luar daerah dan luar negeri untuk tidak mudik.

Senin, 27 April 2020 | 11:57 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Semarang dari luar daerah dan luar negeri, mendapat Bantuan berupa paket smbako dari pihak Universitas. Para mahasiswa yang mendapat sembako gratis tersebut merupakan mereka yang mengikuti himbauan pihak kampus untuk tidak mudik atau keluar dari rumah kos.

Kamis (23/4/2020) Siang sebanyak 650 paket sembako dibagikan kepada mahasiswa yang berasal dari luar daerah dan luar negeri, di halaman Gedung Rektor Universitas Diponegoro Semarang. Sembako tersebut berisikan beras, telur mie instan, dan masker ini diberikan untuk membantu kebutuhan paramahasiswa yang memilih bertahan di kos di tengah pandemi COVID 19.

BERITA TERKAIT:
China Serahkan Batch ke-11 Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca-Gempa
Ahmad Luthfi Gelontor Bantuan Rp2 Miliar untuk Hunian Tetap bagi Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes
Tinjau Ponpes Gontor Magelang, Taj Yasin Salurkan Santunan Kematian dan Bantuan Perbaikan Bangunan
Pemprov Jawa Tengah Siapkan Bantuan Dana Desa Rp1,2 Triliun pada 2025
DPD KNPI Purbalingga Launching Website dan Serahkan Santunan ke Anak Yatim Piatu

Salah seorang mahasiswa asal Sumatera Utara, Bahtiar Yusuf kepada KUASAKATACOM mengaku sudah mulai kesulitan membeli makanan karena warung makan lebih banyak yang tutup menyusul karantina wilayah di sekitar kampus. Dengan adanya wabah ini, dirinya bersama teman-teman yang lain memilih untuk tetap bertahan di kos.

Sementara itu Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, mengatakan, pembagian sembako ini merupakan tahap pertama yang akan dilakukan bertahap selama pandemi Covid-19. Selain itu dirinya mengimbau agar seluruh mahasiswa yang berasal dari luar daerah dan luar negeri untuk tidak mudik.

Prof Yos menyatakan kesiapan pihak Universitas dalam memenuhi kebutuhan para mahasiswa yang mematuhi himbauan itu. Selain membantu kebutuhan sembako, pihak Undip juga telah menyiapkan rumah sakit kampus untuk menangani mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan.