Profesor Bing Liu (37)

Profesor Bing Liu (37)

Peneliti Virus Korona di AS Ditemukan Tewas

Peneliti itu bernama Profesor Bing Liu (37). Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya

Kamis, 07 Mei 2020 | 21:47 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, New York - Profesor Bing Liu (37), seorang peneliti virus Korona atau COVID-19 di Amerika Serikat (AS), ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya. 

Polisi yang menangani kasus tersebut menyebutkan kemungkinan ini kasus Pembunuhan-bunuh diri karena ada satu jenazah lagi yang ditemukan tak jauh dari lokasi.

BERITA TERKAIT:
AS Terapkan Tarif Impor 19 Persen bagi Indonesia
Meksiko Juara Piala Emas CONCACAF 2025 Usai Tekuk AS 2-1
Hasil Gold Cup: AS hajar Guatemala, Meksiko Segel Tiket Final
AS Pasok Penjualan Sistem Panduan Bom Rp8,2 Triliun untuk Israel
Amerika Serikat Bantu Israel Serang Iran, Fasilitas Nuklir Jadi Target

Teori liar pun bermunculan di media sosial terkait kematian Profesor Liu tersebut. Ada yang menyebut ia dibunuh karena pekerjaannya akan mengungkap misteri virus Korona. ada juga yang menyebut Liu dibunuh karena keturunan China, 

Detektif menyebut ada kemungkinan insiden Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah asmara. Polisi mengaku belum menemukan bukti bahwa Pembunuhan Liu itu terkait dengan penelitian virus Korona. 

"Tidak ada indikasi juga ia jadi target Pembunuhan karena keturunan China," ucapa detektif Brian Kohlhepp seperti dikutip dari CNN, Kamis (7/5/2020).

Profesor Bing Liu merupakan warga Cina yang menyelesaikan pendidikan tinggi di Singapura sebelum mulai melakukan penelitian di Amerika Serikat. Liu bekerja sama dengan ahli biologi dan klinisi di University of Pittsburgh mempelajar sistem imun manusia.

Terkait meninggalnya Liu, University of Pittsburgh mengeluarkan pernyataan belasungkawa. Rekan-rekannya berjanji akan meneruskan penelitian Liu sebagai bentuk penghormatan terakhir. "Bing hampir mendapat temuan signifikan terkait mekanisme dari infeksi SARS-COV-2 dan dasar selular komplikasi yang biasa mengikuti," tulis pihak kampus.

***

tags: #amerika serikat #pembunuhan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI