Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Foto istimewa

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Foto istimewa

Ketua MPR Ingatkan Ada Empat Tahap Krisis Hadapi Pandemi

Amerika Serikat tampaknya sudah masuk dalam tahap ketiga ini yang dipicu tewasnya warga negara AS kulit hitam oleh polisi yang menjadi trigger mencuatnya isu pertikaian ras dan kerusuhan di hampir semua negara bagian AS,"

Selasa, 09 Juni 2020 | 09:32 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta - Ada empat tahapan krisis suatu negara dalam menghadapi wabah atau pandemi, terutama virus Korona atau Covid-19 yang saat ini sedang berlangsung. Hal itu diingatkan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo

Bambang mengatakan tahap pertama krisis tersebut yakni, krisis kesehatan yang sekarang serentak melanda dunia termasuk Indonesia. Tahapan kedua, krisis ekonomi. Beberapa negara sudah mulai masuk ke tahap ini. Serta Tahap ketiga krisis sosial. 

BERITA TERKAIT:
FKPPI siap kawal dan sukseskan Pemilu 2024
Bamsoet Bagikan Ribuan Paket Sembako di Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen
Bamsoet Didaulat Menjadi Ketua Dewan Kehormatan Asian African Youth Government
Ketua MPR Minta TNI/Polri Kawal Para Pekerja yang Membangun dan Perbaikan Jaringan Telekomunikasi di Papua
Bamsoet Dorong Indonesia Terlibat Aktif Mewujudkan Perdamaian Dunia

"Amerika Serikat tampaknya sudah masuk dalam tahap ketiga ini yang dipicu tewasnya warga negara AS kulit hitam oleh polisi yang menjadi trigger mencuatnya isu pertikaian ras dan kerusuhan di hampir semua negara bagian AS," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020). 

"Tahap berikutnya atau tahap keempat adalah krisis politik," lanjutnya.

Pemerintah, ungkap Bambang, tidak mengorbankan sektor kesehatan dengan membuka aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Bambang menambahkan, pemerintah tidak sedang memilih antara mementingkan sektor ekonomi atau kesehatan dalam menerapkan gaya hidup baru atau new normal. 

Bambang menyatakan sektor ekonomi dan kesehatan harus tetap menjadi fokus perhatian utama ditengah pandemi Covid-19, karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. Politisi Partai Golkar tersebut mengingatkan bahwa organisasi kesehatan dunia (World Health Organization) menyatakan perang terhadap virus Korona masih akan berjalan lama, minimal hingga dua tahun ke depan.

Meski skenario terburuknya, virus Korona tak akan pernah hilang dari muka bumi. "Manusia tak boleh sekadar berpasrah diri menghadapi pandemi Covid-19. Kita perlu mengubah perilaku atau gaya hidup," ujar Bambang. 

"Karena itu saya lebih suka menyebut gaya hidup baru ketimbang menggunakan istilah new normal. Dari mulai gaya hidup yang lebih sehat, sampai gaya hidup yang lebih melek digital dalam bekerja," pungkas Bambang.

***

tags: #ketua mpr ri #bambang soesatyo #covid-19 #korona

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI