Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo

Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo

Kasus Positif Korona Bertambah, Kudus Belum Bisa Terapkan New Normal

Meskipun belum bisa memastikan kapan normal baru diterapkan, Pemkab Kudus masih tetap melakukan persiapan untuk memberlakukan normal baru,"

Selasa, 09 Juni 2020 | 11:30 WIB - Kesehatan
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Kudus - Menyusul bertambahnya warga yang positif terkena virus Korona (COVID-19), membuat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dipastikan belum bisa menerapkan kebijakan normal baru dalam waktu dekat. 

"Meskipun belum bisa memastikan kapan normal baru diterapkan, Pemkab Kudus masih tetap melakukan persiapan untuk memberlakukan normal baru," ucap Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, Selasa (9/6/2020).

BERITA TERKAIT:
Kudus Wacanakan Sekolah Lima Hari , Ini Tanggapan PGRI 
Bersih-bersih di Sungai Gelis Kudus, Sampah dan Eceng Gondong Sampai Dua Truk 
Jumlah Siswa Makin Berkurang, Dua SD di Kudus akan Digabung 
Pemuda Kudus Tewas Setelah Koma 29 Hari Akibat Dikeroyok di Tempat Karaoke 
Ban Lepas, Truk Berhenti di Pantura Demak-Kudus  

Sejumlah persiapan yang dilakukan itu, di antaranya dengan menggelar simulasi protokol kesehatan normal baru dengan uji coba di dua objek wisata di Kudus, yakni Taman Sardidan Makam Sunan Muria.

Selain itu,  dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus juga telah memulai diminta masuk kantor secara serentak di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Menurut catatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kudus kasus konfirmasi positif sebanyak 77 kasus, sebanyak 55 kasus di antaranya dalam wilayah dan 22 kasus dari luar wilayah.

Jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat dari dalam wilayah sebanyak 15 orang, enam orang isolasi mandiri, sedangkan dari luar wilayah ada enam orang.

Lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini bisa disebut tahap kedua, sedangkan puncaknya diperkirakan pada Juni 2020. Adanya kondisi tersebut, tatanan kehidupan baru secara luas atau new normal belum memungkinkan diterapkan di Kudus.

"Pemkab Kudus sendiri masih masih fokus melakukan pelacakan kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19," kata M. Hartopo yang juga Ketua Tim GTPP COVID-19 Kudus.

Dengan ditemukannya beberapa kluster COVID-19, jelas Hartopo, pihaknya berupaya melakukan pelacakan agar mereka yang sudah tertular bisa melakukan karantina dan mencegah penyebarannya semakin meluas.

***

tags: #kudus #bupati #korona #new normal

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI