Ketua DPC Partai Gerindra Purbalingga Adi Yuwono bersama jajaran pengurus saat bertemu dengan Ketua DPC PKB Purbalingga Slamet Wahidin dan jajaran pengurus untuk membentuk Koalisi Pelangi. Gerindra akhirnya memilih keluar dari Koalisi Pelangi. (Foto :Joko Santoso)

Ketua DPC Partai Gerindra Purbalingga Adi Yuwono bersama jajaran pengurus saat bertemu dengan Ketua DPC PKB Purbalingga Slamet Wahidin dan jajaran pengurus untuk membentuk Koalisi Pelangi. Gerindra akhirnya memilih keluar dari Koalisi Pelangi. (Foto :Joko Santoso)

Keluar dari Koalisi Pelangi, Gerindra Siapkan Dua Opsi

Aspirasi gerindra tidak terakomodir

Kamis, 11 Juni 2020 | 16:30 WIB - Politik
Penulis: MS Hutomo . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Purbalingga - Dinamika politik jelang Pilkada Purbalingga kian dinamis. Partai Gerindra memilih keluar dari Koalisi Pelangi. Padahal Gerindra merupakan salah satu inisiator koalisi tersebut.  

"Kami memilih keluar dari Koalisi Pelangi. Keputusan ini sudah bulat," kata Ketua DPC Partai Gerindra Purbalingga Adi Yuwono, Kamis (11/6).

BERITA TERKAIT:
Tiga Desa Ini Paling Ricuh dalam Pilkades Serentak Demak, Mana Saja? 
Pilkades Serentak Demak! Ada Enam Desa Paling Berpotensi Ricuh
Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Bupati Sragen: Saya Ingatkan Jangan Ada yang Arogan
Pulang dari Maroko, Bupati Kebumen Langsung Pantau Pilkades Serentak
Pemkab Kebumen Gelar Apel Jelang Pilkades Serentak

Adi menyampaikan pihaknya merasa kecewa karena ada informasi bahwa PKB kemungkinan besar akan memberikan rekomendasi kepada pasangan Bacabup dan Cawabup Muhamad Zulhan Fauzi dan Zaeni Makarim (Oji-Zaini). Keputusan tersebut diambil secara sepihak. "Aspirasi kami tidak terakomodir. Makanya kami memilih keluar," kata Wakil Ketua DPRD Purbalingga tersebut.

Koalisi Pelangi beranggotakan 8 parpol. Masing-masing PKB, Partai Gerindra, PAN,PKS,Partai Nasdem, Hanura, Partai Demokrat dan Partai Berkarya. 

Adi menyampaikan pihaknya mengharapkan agar nama Bacawabup Oji dikomunikasikan dengan parpol di koalisi tersebut. "Nama Bacawabup yang dipilih tidak termasuk dalam nama yang mendaftar ke Koalisi Pelangi," lanjutnya.

Gerindra secara khusus mengharapkan agar Oji menggandeng Bacawabup Bambang Sumarsono yang juga telah melamar ke Gerindra. Adi Yuwono menyampaikan langkah politik yang diambil partainya kemungkinan akan diiikuti parpol yang lain. "Kami sudah berkomunikasi dengan PAN, PKS dan Nasdem," ungkapnya.

Mengenai langkah selanjutnya ada dua opsi yang disiapkan. Yang pertama adalah berkoalisi dengan PDIP dan Partai Golkar yang mengusung pasangan Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono (Tiwi-Dono). 

Pilihan yang kedua adalah menggalang poros baru bersama PAN, PKS dan Nasdem. "Gerindra memiliki 6 kursi di DPRD Purbalingga, sedangkan PAN dan PKS memiliki 4 kursi dan Nasdem 1 kursi. Ini cukup untuk maju sendiri di Pilkada," tegasnya.

Seperti diberitakan, PKB bersama PPP secara mengejutkan memunculkan wacana untuk mengusung pasangan Oji-Zaini. Foto Oji dan Zaini yang sedang berada di DPW PKB Jateng beredar di media sosial. Dikabarkan rekomendasi kepada Oji-Zaini akan keluar pada Senin (15/6) dePAN.

Dalam kesempatan terpisah Sekretaris DPC PDIP Purbalingga Karseno mengatakan pihaknya membuka diri jika ada parpol yang bergabung untuk mendukung pasangan Tiwi-Dono. Menurutnya pihaknya memang mengusung tagline bersama membangun Purbalingga. "Makanya jika ada parpol diluar PDIP dan Golkar yang bergabung, kami akan membuka diri," imbuhnya.

***

tags: #pilkades serentak #pkb #gerindra #pan #pdip

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI