Pesawat Hawk 209 yang jatuh di Kampar. Foto istimewa

Pesawat Hawk 209 yang jatuh di Kampar. Foto istimewa

Pesawat Tempur Jatuh, Rumah Abun Rusak Paling Parah

Istrinya sampai saat ini masih terguncang

Senin, 15 Juni 2020 | 15:46 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Kampar - Akibat tertimpa pesawat tempur TNI AU, Hawk 209 di Provinsi Riau, rumah Abun, seorang pegawai PT PLN (Persero) hancur paling parah dibandingkan rumah lainnya. Meski begitu Abun mengaku bersyukur seluruh keluarganya selamat dari insiden itu.

pesawat tempur Hawk TNI AU jatuh di permukiman warga Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau pada Senin (15/6/2020) pagi. Kerusakan paling parah menimpa rumah Abun Abdullah, seorang pegawai PLN yang berdinas di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu.

BERITA TERKAIT:
Persiapan Hari Nusantara 2023, TNI AL Gelar Latihan Terjun Payung
Misteri Hilangnya Jenazah Marshma TNI Iswahyudi di Tanjung Hantu Malaysia, Belum Ketemu Sampai Sekarang
Abadikan dalam Prangko Digital, Menkominfo: Pahlawan TNI AU Kebanggaan Bangsa Indonesia
TNI Silidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan 4 Perwira Militer di Pasuruan
Dua Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kawaasan Taman Nasional Bromo

“Saya bayangin kalau saya ada di tempat, ya Allah mungkin sudah almarhum,” ucap Abun Abdullah.

Rumah tersebut, menurutnya ditempati sejak 2011 dan merupakan rumah satu-satunya milik Abun. Karena dirinya berdinas di Rengat, maka dirinya bersama isteri dan tiga anaknya hanya pulang ke rumah tersebut pada hari Sabtu-Minggu atau saat libur.

“Dan kebetulan minggu ini kami tidak berangkat. Alhamdulillah, itulah yang saya syukuri itu. Saya sekeluarga lagi tidak di situ,” katanya.

Abun mendapat kabar tentang insiden itu dari tetangganya, saat kejadian terjadi dirinya sedang berada di kantor PLN Rengat. Tetangganya menelepon sambil menangis saat mengabari nasib rumah Abun.

“Yang kena inforimasinya ada 3-4 rumah, yang telak di rumah kita. Tapi Alhamdulillah keluarga selamat semua karena tidak di tempat,” ucapnya.

Abun menyatakan belum bisa memastikan berapa kerugiannya akibat insiden pesawat tersebut. Rumah tersebut, jelasnya, awalnya tipe 36, dan ia rehab perlahan-lahan hingga berdiri dua lantai, sebelum akhirnya luluh lantah tertimpa pesawat tempur. Ia mengatakan kini masih dalam perjalanan dari Rengat ke Pekanbaru untuk melihat kondisi rumahnya.

Ia mengaku agak shok atas kejadian itu, terutama isterinya yang hingga kini masih terguncang. “Terutama isteri terguncang juga karena istrilah yang begitu sayang rumah itu,” katanya.

Abun menambahkan, belum jelas apakah TNI akan mengganti kerugian yang menimpanya dan tetangga-tetangganya akibat insiden itu. “Belum ada konfirmasi dari pihak TNI AU. Pagi tadi anggota Koramil Siak Hulu menghubungi untuk menanyakan apakah betul saya pemiliknya,” pungkasnya.

***

tags: #tni au #pesawat tempur #riau

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI