Pemkab Putuskan Pembukaan Sekolah di Banyumas, Paling Akhir di Antara Daerah Lain di Jateng
Belum dipastikan kapan dimulai
Sabtu, 20 Juni 2020 | 11:26 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Banyumas - Pembukaan sekolah atau kegiatan belajar mengajar kembali dengan sistem tatap muka pada tahun ajaran baru 2020/2021, oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas diputuskan akan dilaksanakan paling akhir di antara 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
"Kalau pembukaan sekolah itu kewenangan Bupati. Pak Bupati (Bupati Banyumas Achmad Husein, red.) sudah menyatakan untuk (pembukaan) sekolah itu yang terakhir di Jateng," ucap Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono kepada wartawan saat meninjau persiapan perkuliahan dengan normal baru di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Sabtu (20/6/2020).
BERITA TERKAIT:
Polsek Wangon Banyumas Bagikan Buku kepada Murid TK
Delapan Penambang Emas yang Tertimbun di Banyumas Masih Satu Keluarga Besar: Kami Hanya Ingin Keluar dari Kemiskinan
Pria di Cilacap Diringkus Polisi karena Gelapkan Belasan Mobil
Tim DMC Dompet Dhuafa Jawa Tengah Siaga dan Bantu Evakuasi Penambang Emas di Banyumas
SAR Semarang Siagakan Semua Anggota untuk Evakuasi Delapan Orang Terjebak di Tambang Emas Banyumas
Peninjauan tersebut dilakukan secara santai dalam acara "Nge-Pit (Bersepeda, red) Bareng - Keliling Fasilitas Kampus Pra New Normal UMP".
Wabup Sadewo melanjutkan setiap orang boleh bicara termasuk adanya ahli yang menyatakan bahwa virus Korona jenis baru atau COVID-19 itu sebetulnya tidak berbahaya. "Tetapi menurut Pak Bupati, virus itu berbahaya. Tidak berbahaya bagi kita yang sehat, tetapi begitu ada yang membawa penyakit bawaan atau usianya sudah lanjut, menjadi mematikan," terangnya.
Mesti diputuskan paling akhir di Jateng, Sadewo mengatakan Pemkab Banyumas belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah itu akan kembali dilaksanakan.
Hal itu, menurutnya disebabkan status tanggap darurat COVID-19 di Kabupaten Banyumas masih diperpanjang hingga 30 Juni 2020, selanjutnya akan dievaluasi dan dilihat perkembangannya. "Biasanya Pak Bupati juga tidak memutuskan sendiri, seperti (pembukaan) tempat ibadah, beliau mesti melibatkan Forkompimda, kemudian tokoh-tokoh agama," imbuhnya.
***tags: #banyumas #sekolah #korona
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Benarkah Jessica Bunuh Mirna? Netizen: Ada yang Janggal
03 Oktober 2023

Kemenpora dan Unwahas Semarang Ajak Mahasiswa Berwirausaha
03 Oktober 2023

BPBD Kota Semarang Cairkan Anggaran BTT Rp 114 Juta untuk Dropping Air Bersih
03 Oktober 2023

Tragis! Lebih dari 100 Lumba-lumba Ditemukan Mati di Amazon Brasil
03 Oktober 2023

Driver Online di Jateng Tuntut Kenaikan Tarif Bawah, dari Rp 3.500 jadi Rp 4.800
03 Oktober 2023

Kejagung Usut Dugaan Korupsi Impor Gula, Zulhas Jadi Tersangka?
03 Oktober 2023

Presiden Jokowi Ungkap Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Kisarannya
03 Oktober 2023

Diperiksa Polisi Soal Judi Online, Amanda Manopo Tahunya Promosikan Game
03 Oktober 2023

Jelang HUT ke-72 Humas Polri, Polres Semarang Kumpulkan 27 Kantong Darah
03 Oktober 2023

Jahat! Dua Pemuda di Bandung Tega Jual Pacar untuk Prostitusi Online
03 Oktober 2023

Napak Tilas Pendidikan Pierre Tendean di Kota Semarang: Alumni SMAN 1 Semarang
03 Oktober 2023