Erupsi Gunung Merapi, Foto: Istimewa

Erupsi Gunung Merapi, Foto: Istimewa

Gunung Merapi Erupsi, Berikut Sebaran Hujan Abu Vulkaniknya

Kecamatan Srumbu dilanda hujan abu vulkanik cukup deras.

Minggu, 21 Juni 2020 | 12:14 WIB - Ragam
Penulis: Ririn . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Magelang – Dari informasi Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, berikut ini adalah sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi per Minggu (21/6) pukul 10.40 WIB di Kabupaten Magelang, antara lain:

Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/6/2020). Erupsi terjadi pada pukul 09.13 WIB dan 09.27 WIB. Saat dikonfirmasi, petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan terjadi erupsi pada pukul 09.13 WIB. "Iya benar, pukul 09.13 WIB,"ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman saat dihubungi melalui WhatsApp (WA), Minggu (21/6/2020). Baca juga: Erupsi Merapi Sabtu Pagi Masih Didominasi Gas Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta erupsi yang terjadi pada pukul 09.13 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan untuk durasi tercatat 328 detik. Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi. Sedangkan arah angin saat terjadi erupsi ke barat. Kemudian, pada pukul 09.27 WIB, Gunung Merapi kembali erupsi. Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Sekitar Diminta Waspada BPPTKG Yogyakarta mencatat erupsi kedua ini dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan durasi tercatat 100 detik. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II (waspada). BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan radius bahaya berada di dalam tiga kilometer dari pucak Gunung Merapi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Meletus Dua Kali, Tinggi Kolom Erupsi 6000 Meter", https://yogyakarta.kompas.com/read/2020/06/21/10282691/gunung-merapi-meletus-dua-kali-tinggi-kolom-erupsi-6000-meter.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : Khairina
Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/6/2020). Erupsi terjadi pada pukul 09.13 WIB dan 09.27 WIB. Saat dikonfirmasi, petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman membenarkan terjadi erupsi pada pukul 09.13 WIB. "Iya benar, pukul 09.13 WIB,"ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman saat dihubungi melalui WhatsApp (WA), Minggu (21/6/2020). Baca juga: Erupsi Merapi Sabtu Pagi Masih Didominasi Gas Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta erupsi yang terjadi pada pukul 09.13 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan untuk durasi tercatat 328 detik. Teramati tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi. Sedangkan arah angin saat terjadi erupsi ke barat. Kemudian, pada pukul 09.27 WIB, Gunung Merapi kembali erupsi. Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Sekitar Diminta Waspada BPPTKG Yogyakarta mencatat erupsi kedua ini dengan amplitudo 75 milimeter. Sedangkan durasi tercatat 100 detik. Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II (waspada). BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan radius bahaya berada di dalam tiga kilometer dari pucak Gunung Merapi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Meletus Dua Kali, Tinggi Kolom Erupsi 6000 Meter", https://yogyakarta.kompas.com/read/2020/06/21/10282691/gunung-merapi-meletus-dua-kali-tinggi-kolom-erupsi-6000-meter.
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : KDari data Badan Penanggulangan Beencana Daerah (BPBD) Magelang, berikut ini adalah sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi per Minggu (21/6) pukul 10.40 WIB di Kabupaten Magelang, antara lain:

Kecamatan Srumbung (hujan abu cukup deras)

BERITA TERKAIT:
Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Beraktivitas dalam Radius 3 Kilometer dari Puncak
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter
Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
Selama Sepekan, Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setiap Hari

1.            Desa Kaliurang.

2.            Desa Kemiren.

3.            Desa Srumbung.

4.            Desa Banyuadem.

5.            Desa Kalibening.

6.            Desa Ngargosoko.

7.            Desa Kradenan.

Kecamatan Dukun (hujan abu ringan)

1.            Desa Ngargomulyo.

2.            Desa Keningar.

3.            Desa Sumber.

4.            Desa Sengi.

5.            Desa Banyudono.

Kecamatan Sawangan (hujan abu ringan)

1.            Desa Wonolelo.

2.            Desa Krogowanan.

Kecamatan Salam (hujan abu ringan)

1.            Desa Gulon.

2.            Desa Seloboro.

3.            Desa Tirto.

4.            Desa Sucen.

5.            Desa Kadiluwih.

6.            Desa Tersan Gede.

7.            Desa Pucungrejo.

Kecamatan Muntilan (hujan abu ringan)

1.            Desa Gunungpring.

2.            Desa Sedayu.

3.            Desa Adikarto.

4.            Desa Tamanagung.

5.            Kelurahan Muntilan.

Kecamatan Ngluwar (hujan abu ringan)

1.            Desa Plosogede.

2.            Desa Blongkeng.

3.            Desa Jamus Kauman.

4.            Desa Ngluwar.

Kecamatan Mungkid (hujan abu ringan)

1.            Kelurahan Mungkid.

2.            Desa Pabelan.

Kecamatan Borobudur (hujan abu ringan)

1.            Desa Sambeng.

2.            Desa Kenalan.

3.            Desa Wanurejo.

4.            Desa Ngargogondo.

5.            Desa Tuksongo.

6.            Desa Wringinputih.

7.            Desa Bumiharjo.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Selalu ikuti informasi dari sumber yang terpercaya. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi, telepon, media sosial BPPTKG, dan aplikasi MAGMA Indonesia

***

tags: #abu vulkanik #hujan #gunung merapi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI