Jelang Iduladha, 1000 Ekor Sapi di Sukoharjo Diberi Obat Cacing Hati
Sapi yang ada cacing pitanya berbahaya jika dikonsumsi
Kamis, 25 Juni 2020 | 17:45 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Sukoharjo - Jelang Hari Raya Kurban Iduladha 1441 H, sedikitnya 1.000 ekor sapi yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah diberi obat cacing hati.
Hal itu dilakukan karena saat penyembelihan hewan kurban, kerap ditemukan cacing di hati sapi. Tentu ini sangat berbahaya jika dikonsumsi.
BERITA TERKAIT:
Warga Wirun Sukoharjo Digegerkan dengan Penemuan Mayat Tergantung di Sebuah Warung
Lutiman Sumringah Ketemu Idola; Pak Ganjar Top Jadi Presiden, Orang Baik
Cerita Karyawan PT Sritex 4 Jam Menunggu Ganjar Karena Yakin Bisa Bawa Aspirasi
Pecah ! Puluhan Ribu Anak Muda Angkat Tiga Jari Bareng Ganjar di Hajatan Rakyat Sukoharjo
Pemenang Hadiah Mobil Undian Bima Bank Jateng: Saya Kira Telepon Tagihan Angsuran
Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Kamis (25/6/2020), mendatangi lokasi peternakan sapi di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo. Para petugas tersebut membawa obat cacing hati yang kemudian dimasukkan ke mulut sapi. Di Kelurahan Dukuh ada belasan ekor sapi yang diberi obat infeksi cacing hati oleh petugas kesehatan hewan.
Hal yang sama, sebelumnya juga dilakukan petugas kesehatan hewan di peternakan sapi yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.
"Kami melakukan pengobatan cacing hati sapi secara massal menjelang Iduladha. Jumlah sapi yang diberi obat cacing hati kurang lebih 1.000 ekor. Kegiatan ini dilakukan secara kontinyu hingga beberapa hari menjelang Idul Adha,” ucap Kepala UPT Rumah Potong dan Pusat Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Leni Sri Lestari, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (25/6/2020).
Langkah tersebut dilakukan agar tak ada cacing di hati sapi kurban di Sukoharjo yang disembelih.
Ciri-Ciri Hati Sapi Bercacing
Dibanding hati sapi yang tak ada cacingnya, warna hati sapi yang terinfeksi cacing biasanya lebih gelap.
Selama ini, petugas kesehatan hewan kerap menemukan cacing hati di jeroan sapi kurban saat Iduladha.
"Jika ada sapi kurban yang sakit bisa ditukar dengan sapi kurban lain yang kondisinya sehat. Sapi kurban yang disembelih kondisinya harus sehat sehingga dagingnya aman dikonsumsi manusia," kata Leni Sri Lestari.
Leni menyampaikan transaksi jual-beli hewan kurban biasanya dipusatkan di Pasar Hewan Bekonang, Kecamatan Mojolaban. Namun Pasar Hewan Bekonang itu ditutup sejak Sukoharjo ditetapkan sebagai daerah dengan status kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 pada akhir Maret.
Banyak peternak sapi meminta agar Pasar Hewan Bekonang kembali dibuka, sebulan menjelang Iduladha. "Informasi yang saya terima Pasar Hewan Bekonang bakal kembali dibuka pada pekan depan. Aktivitas di pasar harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ucapnya.
Sementara itu, Panidi, seorang peternak sapi asal Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, mengatakan jumlah sapi kurban yang ia jual sebanyak 15 ekor. Biasanya, Panidi menjual sapi di Pasar Hewan Bekonang. Namun, tak sedikit masyarakat yang mendatangi lokasi peternakan sapi untuk membeli sapi kurban.
Tingkat permintaan hewan kurban, di tahun ini turun dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. "Satu bulan sebelum Idul Adha sudah banyak pembeli yang memesan sapi. Mereka minta sapi diantar dua hari atau sehari menjelang Iduladha. Sekarang belum ada pembeli yang memesan sapi kurban," ucapnya.
***tags: #sukoharjo #hewan kurban
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024