Makam Didi Kempot Jadi Destinasi Wisata, Bupati: Jangan Klenik
Dibangun rumah joglo di atas makam Didi Kempot.
Minggu, 28 Juni 2020 | 10:45 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Ngawi – makam Sang Maestro Campursari Didi Kempot di Desa Majasem Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi terus dibanjiri dengan peziarah dari berbagai daerah. Walaupun telah pergi lebih dari 40 hari, para penggemar Didi Kempot masih berdatangan.
Saking banyaknya peziarah, sobat ambyar—sebutan penggemar Didi Kempot pun membuat akses jalan khusus menuju makam sang idola. Pasalnya, penyanyi Stasiun Balapan ini dimakamkan di pemakaman umum. Sehingga lokasinya campur dengan makam warga sekitar.
BERITA TERKAIT:
Kemenkumham Jateng Hadiri Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka Hari Korpri 2024
Jelang HUT ke-220 Klaten, Bupati Mulyani Ziarahi Makam Tokoh Pendahulu Kota Bersinar
Ziarah ke Makam Ki Ageng Pandanaran, Bupati Boyolali: Menghormati Pemimpin Sebelumnya
Jelang Hari Jadi ke-278 Sragen, Bupati Yuni dan Forkopimda Ziarahi Makam Pemimpin Terdahulu
Sambut Hari Jadi ke-278 Sragen, Bupati Yuni Ziarah ke Makam Raja Imogiri
Warga dengan dibantu pemerintah setempat memperlebar jalan menuju makam hingga membuat rumah joglo di atas makam almarhum. Hal itu guna memfasilitasi peziarah. Inilah mengapa makam sang maestro menjadi salah satu wisata ziarah makam di Ngawi Jawa Timur.
Hal ini pun dikonfirmasi Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Menurut Budi, peziarah semakin banyak dari hari ke hari. Pemerintah setempat dan pihak keluarga pun menyetujui pelebaran akses jalan menuju makam Didi Kempot agar tidak melintasi makam lain. Begitu juga atas pembangunan rumah joglo.
“Intinya pemkab mengizinkan keluarga memugar semua yang ada, membangun joglo, ya dipersilakan saja,” ungkap Budi beberapa waktu lalu.
Biaya pemugaran, lanjut dia, berasal dari iuran fans, keluarga, dan bantuan paving dari pemerintah setempat.
Lebih lanjut, Budi menegaskan pelebaran akses jalan dan pembangunan rumah joglo hanya untuk memfasilitasi peziarah untuk mengenang, mendoakan, dan bersilaturahmi. Jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan yang menyimpang dari agama seperti klenik.
“Ini yang enggak boleh mencari sesuatu. Mencari karier seperti Mas Didi, membuat ritual. Ini enggak benar. Kitaingatkan itu enggak boleh. Di situ hanya mengenang dan mendoakan saja,” tekannya.
***tags: #ziarah #makam #wisata #didi kempot #klenik
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Waspadai Musim Hujan, Sumarno: Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Terus Ditingkatkan
07 Desember 2024
Panpel PSIS Persiapan Penjualan Tiket untuk Lawan Bali United
07 Desember 2024
Sanggar Nyi Pandansari Hadirkan Tarzan dan Jane di Pertujukan Raja Rimba Fauna Nusantara
07 Desember 2024
Dubes Prancis Kunjungi Stasiun Ambarawa
07 Desember 2024
Mobil di Semarang Terparkir Malah Kehilangan Empat Ban
07 Desember 2024
Tahapan Produksi di Pabrik Karton Box Surabaya
07 Desember 2024
Lapas Brebes Fasilitasi Warga Binaan dengan Keluarganya Lewat Layanan Kunjungan Tatap Muka
07 Desember 2024
Tingkatkan Promosi Pariwisata di Jateng, Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM
07 Desember 2024
Rektor Undip Launching Aplikasi Skrining Kesehatan Mental
07 Desember 2024
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
07 Desember 2024
Dinkes Sragen Perkenalkan Berbagai Inovasi Kesehatan dalam PIKES 6 2024
07 Desember 2024