Panglima akan Evaluasi Taktis di Lapangan Misi Perdamaian TNI di Kongo

KUASAKATACOM, Jakarta - TNI'>Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan akan melakukan evaluasi agar peristiwa tewasnya Prajurit TNI Pelda Anumerta Rama Wahyudi tidak terjadi lagi. Rama Wahyudi gugur dalam misi perdamaian PBB di Kongo. 

"Ya tentu evaluasi yang kita laksanakan adalah evaluasi taktis di lapangan supaya tidak terjadi kejadian serupa," ucap Hadi di Skuadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020).

BERITA TERKAIT:
Pascaledakan Gudmurah di Bogor, Panglima TNI akan Evaluasi SOP Penyimpanan Amunisi
Ketum Barikade 98 Minta Panglima TNI Tindak Pelaku Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud
Kekerasan di Klaten dan Boyolali, TPN Ganjar-Mahfud Laporkan Satu Relawan Meninggal Dunia dan 4 Luka Berat
Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI
Kapolri dan Panglima TNI Resmikan Monumen Jenderal Hoegeng di Pekalongan

PBB, sebut Hadi, turut turun tangan dalam menginvestigasi peristiwa gugurnya Pelda Anumerta Rama. Ke depan, evaluasi taktis akan dilakukan agar prajurit TNI mendapatkan keamanan dalam menjalankan misi perdamaian PBB.

"Tentu PBB juga melaksanakan satu investigasi sehingga apa yang kita inginkan kegiatan di sana secara taktis di lapangan semuanya aman karena kita mengikuti prosedur yang ada berdasarkan kejadian tersebut," kata Marsekal Hadi.

TNI'>Panglima TNI memastikan misi perdamaian PBB di Kongo tetap berlangsung, meski dalam kondisi berduka.

"Hari ini jenazah Pelda (Anumerta) Rama akan diterima keluarganya dan kami seluruh keluarga besar anggota TNI merasa kehilangan seorang prajurit terbaik pada misi perdamaian, misi kemanusiaan. Dan, seluruh kejadian yang ada di Kongo terkait dengan misi PBB MONUSCO tetap dilaksanakan dan kita laksanakan juga evaluasi atas kejadian ini," ungkapnyanya.

Hari ini, Jenazah Pelda Anumerta Rama diberangkatkan ke Pekanbaru, Riau. Pelda Anurmerta Rama rencananya akan dimakamkan di Pekanbaru.

Rama, seperti diberitakan sebelumnya gugur di Kongo beberapa waktu lalu dalam penyerangan patroli misi perdamaian PBB di Kongo. Selain Rama, 1 orang prajurit TNI lainnya juga dilaporkan terluka.