Pasar Jatingaleh Ditutup Sementara, Pedagang dan Juru Parkir Kehilangan Pendapatan
Seorang pedagang mengaku akan kehilangan pendapatan hingga Rp 900.000, sementara juru parkir mengaku akan kehilangan pendapatan sebesar Rp 200.000
Selasa, 07 Juli 2020 | 17:25 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Pasar Jatingaleh Ditutup sementara mulai Selasa (7/7/2020) sore ini hingga Jumat (10/7/2020) sore mendatang. Penutupan sementara itu menyusul adanya pedagang yang dinyatakan positif corona.
Penutupan sementara pasar tersebut ternyata menimbulkan masalah penghasilan baik dari pedagang maupun petugas parkir.
BERITA TERKAIT:
Wakapolda Jateng Tegaskan Pentingnya Pengawasan Juru Parkir, Agar Lingkungan Usaha Nyaman
Dua Juru Parkir Liar di Grobogan Diamankan Polisi
Seorang Juru Parkir Pasar Lanang Ambarawa Ditemukan Meninggal
Dinilai Tidak Patuh Aturan, Sebanyak 143 Juru Parkir Dipecat
Diduga Lakukan Aksi Premanisme, 16 Juru Parkir Liar Diamankan Polisi di Jakut
Salah satu pedagang bernama Indah Susanti mengatakan dengan penutupan sementara pasar itu ia merasa keberatan. Hal itu karena ia kehilangan pendapatan sementara dia masih harus membayar sejumlah tagihan dari penyuplai barang dagangan.
"pedagang itu kan ibaratnya buruh harian lepas. Kalau tidak kerja ya tidak punya penghasilan. Padahal kita ini masih harus bayar tagihan dari para sales," kata Indah, ketika ditemui KUASAKATACOM, di sekitar Pasar Jatingaleh.
Ia menuturkan setiap harinya ia bisa mendapatkan keuntungan bersih dari hasil berdagang berkisar Rp 300.000. Dengan ditutupnya pasar selama tiga hari itu, ia mengaku akan kehilangan pendapatan sekitar Rp 900.000.
Dia pun lantas menyarankan kepada pihak terkait bila hendak membersihkan pasar dari virus Corona bisa dilakukan saat malam hari ketika pedagang tidak berdagang. sementara pedagang bisa dihimbau berjualan pagi hingga siang hari. Dengan begitu menurutnya perekonomian dan kesehatan bisa berjalan beriringan.
"Kayak pasar Demak itu kan pedagang dibatasi operasional sampai jam 12.00 WIB. Jadi tidak ada yang dirugikan. Kalau seperti ini caranya malah orang menengah kebawah jadi dirugikan," tegasnya.
Selain itu, ia pun juga berharap kepada pemerintah ada kompensasi sebagai pengganti hilangnya rejeki selama tiga hari. "Minimal harus ada bantuan sembako lah. Kalau berani menutup pasar ya [pemerintah] harus berani memberi rejeki lain," ucapnya.
Dia menyarankan hal itu mengingat banyak pedagang pasar tersebut yang memiliki hutang di beberapa bank.
sementara hal senada terkait hilangnya pendapatan pekerja pasar juga diungkapkan Widodo, seorang juru parkir. Ia mengaku dalam sehari bisa mendapat penghasilan kurang lebih sebesar Rp 70.000 dari para pengunjung. dengan penutupan sementara pasar itu, ia akan kehilangan penghasilan kurang lebih berkisar Rp 200.000.
"Meski kehilangan pendapatan, saya tetap mendukung penutupan ini karena demi kebaikan dan keselamatan bersama," kata Widodo.
Widodo pun juga berharap ada pihak terkait yang bisa memberikan kompensasi pengganti hilangnya pendapatan.
***tags: #juru parkir #pasar jatingaleh #pedagang #tutup #sementara
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Tindak Pidana ITE terkait Manipulasi Data Pribadi
24 Juni 2025

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Losmen Malang karena Pelaku Sakit Hati
24 Juni 2025

Ratusan Warga Binaan dan Petugas Lapas Brebes Ikuti Senam Sehat Bersama
24 Juni 2025

Seorang Anak Tega Aniaya Ibunya di Bekasi, Ini Tampangnya
24 Juni 2025

Pemprov Jateng Upayakan Pengelolaan Sampah Terpadu Aglomerasi antar Wilayah
24 Juni 2025

PSSI Bangun Sepak Bola Usia Dini di Papua
24 Juni 2025

Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng
24 Juni 2025