Pembagian Uang Caton Santri di Pekalongan Belum Merata
Banyak santri yang tidak memahami proses dalam mendpatkan caton.
Senin, 20 Juli 2020 | 12:39 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Pekalongan – Pembagian caton (uang saku) bagi santri di Kota Pekalongan oleh Pemkot belum merata. Sosialisasi yang terbatas dianggap menjadi kendala bagi santri untuk mengakses bantuan telah dibagikan ke 2.850 santri tersebut.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Pekalongan Mungzilin mengatakan dirinya menerima banyak masukan dari masyarakat terkait santri yang belum terdaftar dan belum mendapatkan caton.
BERITA TERKAIT:
Bus Antar Jemput Santri Al Hikmah Terguling di Kaliangkrik, 19 Orang Alami Luka
Sebanyak Empat Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penculikan di Pasuruan
Dua Santri Ditemukan Tewas, Satu Masih Hilang
Menag Dorong Kemajuan Pesantren dengan Inovasi Pendidikan dan Kesejahteraan Santri
Berkah Ramadan, Ratusan Santri di Sragen Dapat Baksos dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
“Berdasarkan data yang kami pelajari, mereka (santri) sudah mengusulkan, tapi bingung seperti apa prosesnya,” ungkapnya, Senin (20/7).
Mungzilin menilai sosialisasi dan pendataan awal yang dilakukan Pemkot tidak optimal. Sehingga santri yang seharusnya mendapat caton belum terakomodir. Ia mengaku pihaknya melalui Komisi A telah beberapa kali mempertanyakan proses tersebut. Tetapi belum mendapatkan informasi yang jelas.
“Saat itu kami harapkan ada agenda sendiri untuk sosialisasi dan bisa menggandeng masyarakat seluas-luasnya. Sehingga semua santri di Kota Pekalongan dapat terakomodir secara maksimal. Data yang masuk ke saya, yaitu santri yang belum mendapatkan ini jumlahnya cukup banyak,” imbuhnya.
Untuk itu, ia berharap Pemkot Pekalongan dapat menindaklanjuti masukan tersebut dengan membuka pendaftaran susulan.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Pekalongan M Saelany Machfudz menyatakan proses pendaftaran dan pendataan calon penerima awalnyya diserahkan ke masing-masing lurah. Sehingga yang data yang didapat baru 1000-an santri.
Kemudian Pemkot bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan beberapa elemen masyarakat lain termasuk organisasi keagamaan. Sehingga mendapat data sebanyak 2.850 santri.
“Insyaallah akan kami bantu untuk merealisasikan. Karena jumlahnya tidak begitu banyak,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Pemkot Pekalongan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda memberikan bantuan caton kepada 2.850 santri pada Selasa (14/7) sampai Jumat (17/7).
caton yang diberikan sebesar Rp250 ribu per santri untuk meringankan beban orang tua di tengah pandemi. Selain itu, Pemkot mengeluarkan Rp1 miliar untuk biaya pemeriksaan kesehatan santri sebelum kembali ke pondok, bantuan beras, dan pembagian thermogun ke pondok pesantren.
***tags: #santri #pekalongan #uang #caton
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pertandingan Sempat Sengit, Tim Basket SWS Kalah dari BHB
17 Mei 2025

Waspada MERS-CoV, Jamaah Haji Diimbau Hindari Kontak Langsung dengan Unta
17 Mei 2025

Kemenag Pastikan Pelaksanaan Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel
17 Mei 2025

Warnai HUT Sragen, Pemkab Gelar Ziarah dan Napak Tilas Sejarah
17 Mei 2025

Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal Thailand Open 2025
17 Mei 2025

Nekat! Dua Bocil asal Salatiga Curi Cabai, Ngakunya karena Masalah Ekonomi
17 Mei 2025

Sebanyak 117 WNI Nekat Gunakan Visa Kerja untuk Berhaji, Ini Akibatnya!
17 Mei 2025