Sejumlah anggota polisi memotong daging kurban di kompleks Mapolres Sragen, Jumat (31/7/2020). Foto: Istimewa.

Sejumlah anggota polisi memotong daging kurban di kompleks Mapolres Sragen, Jumat (31/7/2020). Foto: Istimewa.

Disnakkan Temukan Hati Hewan Qurban Bercacing di Sragen

Dalam pemeriksaan ini, petugas melakukan dua kali pemeriksaan.

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 08:05 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Sragen — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen mengerahkan puluhan mantri hewan dan 12 dokter hewan untuk pemeriksaan penyembelihan hewan qurban sejak Jumat (31/7/2020) hingga Senin (3/8/2020).

Dalam pemeriksaan ini, petugas melakukan dua kali pemeriksaan yakni antemortem dan postmortem di sejumlah tempat penyembelihan hewan qurban di Sragen.

BERITA TERKAIT:
Takmir Musholla Syiaruddin Pasarbatang Brebes Fasilitasi Penyembelihan Hewan Qurban
Jelang Idul Adha, Ditemukan Penyakit Kudis dan Orf pada Hewan Qurban
Jelang IdulAdha, DPRD Minta Pemkot Semarang Pastikan Kondisi Kesehatan Hewan Qurban
Polres Semarang Berikan Delapan Hewan Qurban ke Ponpes di Ungaran
Idul Adha, Pelabuhan Semarang Bagikan Enam Sapi untuk Lingkungan Sekitar

Pemeriksaan antemortem dilakukan untuk memastikan hewan itu sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan hewan qurban sebelum disembelih.

Kemudian, postmortem dilakukan untuk memastikan daging itu layak dikonsumsi. “Untuk hari ini, saya fokus memantau pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di Mapolres Sragen. Hasil pemeriksaan antemortem, secara fisik semua sapi sehat semua,” jelas drh. Ana Margaretha, Kasi Pecegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Disnakkan Sragen.

Ana menjelaskan, ciri-ciri fisik hewan qurban sehat seperti yang dijumpai Mapolres Sragen itu di antaranya giginya sudah tanggal dan tidak ada cacat. Berdasar pemeriksaan postmortem, ada dua hati hewan qurban yang bercacing.

“Kami merekomendasikan hati [bercacing] itu langsung dikubur. Sedangkan dagingnya dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi sehingga bisa dibagikan kepada masyarakat,” ujar Ana.

Pemeriksaan dari mantri hewan dan dokter hewan itu juga untuk memastikan semua hewan qurban aman dari penyakit antraks. Gejala penyakit antraks pada hewan ini ditandai dengan kondisi limpa yang kurang baik.

“Organ limpa yang sehat itu berbentuk pipih, kenyal dengan warna putih perak. Organ hati yang sehat biasanya bersih dan mengilap. Kalau limpa dan hati baik, bisa dipastikan daging hewan kurban itu layak dikonsumsi,” tutur drh. Suprapto yang memeriksa di area Gemolong, Sragen, dan sekitarnya.

Dalam hal ini, Kabag Sumda Polres Sragen, Kompol Muryati, menyebutkan total ada 13 ekor sapi dan 56 ekor kambing qurban dari Polres Sragen. Tujuh ekor sapi dan 13 ekor kambing di antaranya disembelih di Lapangan Mapolres Sragen.

Sedangkan, hewan qurban lainnya dibagikan kepada sejumlah komponen masyarakat seperti pengurus pondok pesantren, masjid, yayasan anak yatim dan lain-lain. “hewan qurban yang disembelih di sini kami bagikan kepada warga Mageru dan Teguhan dan sekitar Mapolres Sragen. Pembagian diwakili pengurus masing-masing RT supaya warga tidak berkumpul di sini,” pungkas Kompol Muryati.

***

tags: #hewan qurban #daging #hati #cacing

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI