Sejumlah siswa mengikuti ujian pendadaran yang digelar PSHT Ranting Sragen di Lapangan Karangtengah, Sragen, Minggu (2/8). Foto: Istimewa.

Sejumlah siswa mengikuti ujian pendadaran yang digelar PSHT Ranting Sragen di Lapangan Karangtengah, Sragen, Minggu (2/8). Foto: Istimewa.

Usai Pendadaran, 3.700 Siswa Bakal Dikukuhkan Jadi Warga PSHT Sragen

Rencananya, pengukuhan warga PSHT tahun ini terbagi di 14 lokasi berbeda mulai 22 Agustus hingga 5 September.

Senin, 03 Agustus 2020 | 08:47 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Sragen - Sebanyak 3.700 siswa siap dikukuhkan sebagai warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen Parluh 17 di bawah pimpinan Jumbadi pada akhir Agustus hingga awal September mendatang.

Terkait dengan hal itu, para siswa mengikuti ujian pendadaran yang digelar di 21 lokasi berbeda pada Minggu (2/8/2020).

BERITA TERKAIT:
Pemkab Sragen Siap Fasilitasi Sangiran Menuju Kampung Dunia
Empat Sumur Diresmikan untuk Dukung Ketersediaan Air Bersih di Sragen
Pemkab Sragen Rawat Eksistensi Tari Tayub dari Kecamatan Jenar
Pemkab Sragen Dukung Pendirian Koperasi Merah Putih
Alhamdulillah, Puluhan Warga Sragen Terima Bantuan Renovasi RTLH

Ketua PSHT Sragen Parluh 17, Jumbadi menyampaikan, ujian pendadaran itu tersebar di 21 lokasi. Khusus Ranting Sumberlawang digelar di dua lokasi berbeda karena jumlah siswa yang mengikuti ujian relatif banyak.

“Semua materi selama latihan seperti jurus toya, belati dan lain-lain diujikan dalam pendadaran ini. Khusus sabung ditiadakan karena itu bentuk kontak fisik yang harus dihindari sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi,” tuturnya.

Bagi siswa yang lolos pendadaran dan berusia 17 tahun untuk laki-laki dan 15 tahun untuk perempuan bakal dikukuhkan sebagai warga PSHT Sragen pada bulan Asyura mendatang.

Sedangkan, untuk yang belum genap berusia 17 tahun dan 15 tahun akan masuk daftar asisten yang bakal dikukuhkan sebagai warga PSHT Sragen pada tahun berikutnya.
14 Lokasi

Rencananya, pengukuhan warga PSHT tahun ini terbagi di 14 lokasi berbeda mulai 22 Agustus hingga 5 September.

“Karena terjadi pandemi, pengukuhan warga PSHT tak bisa dilaksanakan dalam satu tempat seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Kami sudah minta masing-masing pengurus ranting untuk mencari gedung dengan kapasitas maksimal 300 orang.”

”Nanti tiap malam, kami akan mengukuhkan siswa sebagai warga PSHT secara bergantian. Tiap malam satu titik, karena ada 14 titik, maka pengukuhan selesai dalam waktu 14 hari,” ujar Jumbadi.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyebut kelancaran proses pengukuhan warga PSHT pada Asyura menjadi indikator keberhasilan Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS) yang berperan dalam menjaga kerukunan antarperguruan silat di Bumi Sukowati.

“Kita tunggu saja nanti pada saat pengukuhan siswa. Kalau berjalan sukses tanpa ada gangguan, berarti FKPSS mampu bekerja dengan baik dalam menanggulangi keributan antarperguruan silat,” pungkasnya.

***

tags: #sragen #psht #pendadaran #bupati sragen

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI