Puluhan Driver Ojol Antar Jenazah Wawan yang Tewas Tertabrak Mobil di Wonogiri

KUASAKATACOM, Wonogiri - Sejumlah driver ojol di Sukoharjo-Wonogiri lakukan aksi solidaritas atas meninggalnya Edi Setiawan alias Wawan, 31, driver ojol asal Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

Mereka memberi penghormatan terakhir untuk kawan se-profesi yang terlibat kecelakaan maut di Desa Gumantar, Wonogiri, Minggu (2/8/2020).

BERITA TERKAIT:
Kasus Laka Lantas di Kabupaten Semarang saat Lebaran 2024 Menurun Dibanding Tahun Lalu
Ungkap Penyebab Kecelakaan KM 58, Polri: Sopir Gran Max Kelelahan
TIM DVI Mabes Polri Ungkap Identitas 11 Jenazah Korban Kecelakaan KM 58
Selama Operasi Ketupat 2024, Korlantas Polri Catat 2.419 Kasus Kecelakaan
Korban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Batang Bertambah Satu Orang

Dalam kecelakaan maut tersebut, korban tewas seketika usai dihantam Mobil. Jenazah korban dibawa rumah duka di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam proses pengantaran, tampak puluhan driver ojol melakukan iring-iringan dengan ambulans yang membawa jasad korban.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil jenis dengan nomor polisi K 8657 CC terlibat kecelakaan di Jalan Raya Wonogiri - Sukoharjo tepatnya di Dusun kalikatir, Desa Gumantar, Wonogiri.

Mobil yang dikendarai Dicky (46) warga Kabupaten Pati, menghantam sebuah motor dengan nomor polisi AD 5895 FO yang dikendarai Edi Setiawan (31), warga Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

Dalam insiden ini, Kanit Lakalantas Polres Wonogiri, Ipda Broto Suwarno mengungkapkan, kecelakaan itu membuat pengendara motor tewas di lokasi kejadian.

"Korban pengendara motor ini mengalami luka dibagian kepala, tangan sebelah kanan, pinggul, dan kaki," ungkapnya.

Sementara sopir dan enam penumpang lainnya yang berada di dalam mobil Kijang tersebut hanya mengalami luka ringan. Para korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.

"Penumpang yang ada didalam mobil semuanya warga Kabupaten Pati, dan hanya mengalami luka ringan, tidak sampai opname di rumah sakit," ujarnya.

Menurut Ipda Broto, kejadian tersebut murni karena human eror, lantaran pengemudi mobil tidak memperhatikan saat hendak menyalip kendaraan yang ada didepannya.

"Saat mau menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil, lalu pengemudi kijang ini banting setir kekiri dan menabrak korban yang berada di samping mobil tersebut," jelasnya.

Ipda Broto mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, dan tetap mematuhi aturan lalu lintas.

"Dalam rangka operasi Candi 2020, kita himbau kepada masyarakat untuk tetap memeriksa kondisi kendaraan seperti rem, lampu, dan sebagainya." himbaunya.

"Saat berkendara juga tetap berkosentrasi, meski jalan lebar sepi, tapi jangan ngebut, lebih baik terlambat tetapi selamat," pungkasnya.