UIN Walisongo Semarang Bagikan Daging Qurban Pakai Besek dan Daun Jati

KUASAKATACOM, Semarang - UIN Walisongo Semarang menyembelih tujuh ekor sapi dan tiga kambing dalam momemtum hari raya Idul Adha 1441 H, di halamam Aula Kampus 1, pada Senin (3/8/2020) pagi. 

Sebelum penyembelihan hewan qurban, Rektor UIN Walisongo Prof Dr H Imam Taufik MAg secara resmi menyerahkan hewan qurban ke panitia untuk dilakukan penyembelihan. Usai disembelih, daging dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, termasuk juga kepada para pegawai.

BERITA TERKAIT:
Peran Tokoh Agama dalam Inisiasi Forum Garpu Perak
Ratusan Mahasiswa UIN Walisongo Desak Polisi-Pemkot Semarang Perketat Aturan Truk Melintas di Ngaliyan
Mulai Hari Ini, Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka
Buka AICIS ke-23, Wamenag Berharap Para Intelektual Mampu Definisikan Peran Agama Hadapi Krisis Kemanusiaan
Lawan Misinformasi saat Pemilu 2024, AJI Indonesia Bekali Mahasiswa Semarang Kemampuan Cek Fakta

Prof Imam mengatakan bahwa, beberapa hari sebelum ia sempat berharap jumlah hewan qurban bisa meningkat pesat. Namun pada kenyataannya ternyata tidak meningkat pesat. Meski bitu ia menyebut antusiasme berqurban berada dalam angka yang cukup baik

"Ini mungkin karena ada pandemi seperti ini, jadinya kita kurang shadaqah," kata Imam, dalam sambutannya. 

Meski tidak meningkat, ia tetap bersyukur, lantaran daging hewan qurban tersebut bisa bermanfaat bagi warga sekitar yang membutuhkan termasuk bisa mengirim ke penjuru nusantara. 

"Beberapa hari lalu Berita pembagian hewan dari kita sempat dikomplain rektor di Papua. Katanya ngirim kulit saja diberitakan. Saya jawab, ini bukan terkait banyak sedikitnya, tapi rasa berbaginya," tegasnya. 

Ketua Badan Amalan Islam (BAI) UIN Walisongo Prof Dr H Muhyar Fanani MAg membeberkan hewan qurban tersebut berasal dari 60 pendonasi. Pendonasi itu ada yang mengatasnamakan pribadi maupun kelembagaan. Total ada 7 ekor sapi dan 11 ekor kambing. 

"Delapan kambing diantaranya sudah disumbangkan ke empat lembaga di penjuru nusantara, seperti di Boven Digul Papua, Masamba, Luwu Utara Sulawesi Selatan, Sembalun Lawang Lombok Timur NTB dan Ende Flores NTT," ucap Muhyar.

Muhyar menuturkan daging dari tujuh sapi dan tiga kambing itu akan dikemas menjadi 1.000 bungkus. Pembungkusannya pun menggunakan daun jati dan besek. 

"Semuanya kami bagikan ke  masyarakat sekitar, termasuk para pegawai," tandas dia.