Demi Beli Ponsel untuk Belajar Daring, Siswa SD di Batang Jualan Bolang-Baling
Jibran mendapatkan upah Rp10 ribu per hari.
Sabtu, 08 Agustus 2020 | 11:24 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Batang – M Jibran Dzakwan (11), seorang siswa SD kelas enam di Kabupaten Batang setiap pagi membantu kedua orang tuanya, Ali Subkhan dan Yuliana menjual jajanan bolang-baling. Uang yang ia dapat ditabung untuk membeli ponsel. Sehingga dapat mengikuti pembekajaran secara daring tanpa meminjam ponsel ibunya.
Keluarga ini berbagi tugas. Ali Subkhan membuat bahan adonan, sedangkan Yuliana mencetak dan menggoreng bolang-baling. Jika sudah siap, Jibran menjajakan makanan berbahan dasar tepung ini pukul enam pagi memakai sepeda federalnya.
BERITA TERKAIT:
Rombongan Ibu-ibu Naik Odong-odong di Batang Ditabrak Truk, Belasan Terluka
Ngopi Bareng Sopir Truk di Batang, Ganjar Titip Pesan Jangan ODOL
Pertanyaan Anak Muda Batang Bikin Ganjar Ingat Ngamuk di Jembatan Timbang
Bawaslu Tertibkan 3.977 APK karena Langgar Aturan
Satu Warga Batang Terinfeksi Covid-19, Pemkab Imbau Terapkan Prokes
Jibran berjualan di sekitar rumahnya di daerah Karangasem Selatan. Jika ingin mendapatkan banyak pelanggan, ia menuju Pasar Batang. Dibantu kakak sepupunya, M Ardika Saputra (11), ia dapat menjual 250-300 biji bolang-baling. Tetapi jika berjualan lebih lama, ia dapat menjual hingga 400 biji.
“Kalau kemarin-kemarin kan belum sekolah, masih libur. Jadi bisa sampai jam sembilan. Kalau sampai jam sembilan bisa 400 biji. Tapi sekarang karena sudah masuk sekolah, jualannya sampai jam tujuh,” ungkap siswa SD Karangasem 4 tersebut, Sabtu (8/8).
Dari membantu berjualan ini, Jibran mendapatkan upah sekitar Rp10 ribu per hari. Ia menggunakan uang tersebut untuk ditabung dan jajan. “Jadi yang 5.000 ditabung, yang 5.000 buat jajan. Tapi kadang kalau ndak pengen jajan ya dilebihkan yang ditabung. Karena bisa buat bantu ibu bapak buat beli kuota buat belajar online,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengaku tujuan utamanya menabung adalah untuk membeli ponsel. Hal ini agar ia tidak perlu berbagi ponsel dengan anggota keluarga lainnya. Pasalnya saat ini, jika ia akan memakai ponsel ibunya, bisa saja sedang dipakai oleh anggota keluarga lainnya.
Sementara itu, Ibu Jibran, Yuliana mengaku ketika awal normal baru, Jibran usul untuk membantunya berjualan bolang-baling. Pasalnya, sekolah belum digelar secara tatap muka. “Katanya kasihan sama saya kalau harus beli Hp baru dan kuota terus. Sehingga dia akhirnya mau bantu jualan. Karena upahnya bisa ditabung,” ucap Yuliana.
Ia menambahkan, Jibran tidak lupa mengingatkan pembelinya untuk mengenakan masker. “Kemarin banyak kenalan saya yang laporan ke saya. Kalau Jibran selalu mengingatkan pembeli untuk pakai masker dan menjaga kebersihan. Katanya saling sama-sama menjaga,” pungkasnya.
***tags: #batang #siswa sd #jualan bolang-baling #membeli ponsel #belajar daring
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024
Operasi Pekat, Polres Boyolali Amankan 15 Tersangka dari Berbagai Kasus
28 Maret 2024