
Sastrawan Agustav Triono ikut membacakan puisi karya Sapardi Joko Damono, dalam a "Mengenang Sapardi Joko Damono" di Bioskop Misbar, Jumat (7/8) malam. Acara tersebut digagas Dewan Kesenian Purbalingga (DKP). (Foto :Joko Santoso)
Mengenang Sapardi, Merindukan Hujan di Bulan Juni...
Penonton menghayati puisi-puisi Sapardi yang kaya akan imaji sambil menikmati minuman hangat dan kacang serta pisang rebus.
Sabtu, 08 Agustus 2020 | 18:18 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Purbalingga- Sapardi Joko Damono adalah penyair tersohor yang meninggalkan banyak karya. Dia menghembuskan nafas terakhir di usia 80 tahun pada 19 Juni lalu.
Untuk mengenang Sapardi beserta sajak-sajaknya yang diibaratkan telaga tak bertepi, Dewan Kesenian Purbalingga (DKP) menggelar acara "Mengenang Sapardi Joko Damono" di Bioskop Misbar, Jumat (7/8) malam.
BERITA TERKAIT:
Kuntowijoyo: Sastrawan, Sejarawan, dan Pemikir Islam yang Tak Pernah Padam
Dunia Sastra Berduka, Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun
BBPJT Gelar Pertunjukan dan Diskusi "Monolog yang Silam"
Segudang Karya dan Prestasi Sapardi Djoko Damono, Sosok yang Muncul di Google Doodle Hari Ini
Handry TM Berpulang, Bambang Iss Ceritakan Sosok Almarhum
Dalam perhelatan tersebut sejumlah sastrawan ambil bagian. Mereka secara bergantian membacakan sajak-sajak Sapardi. Ada nama-nama Agustav Triono, Trisnanto Budidoyo, Andi Prasetyo, Ryan Rachman, Vandi Romadhon, Windu Setyaningsih, Meinur Diana Irawati, Peni Tulus Handayani, Lintang Kumala dan Yani Ekasari.
Selain pembacaan puisi juga ada penampil dari grup musik MASTRI yang menampilkan musikalisasi puisi 'Aku Ingin'.
Ketua DPK Purbalingga Bowo Leksono yang juga Manager Bioskop Misbar menyampaikan acara tersebut seperti melepas kerinduan. Pasalnya sejak pandemi Corona melanda, seniman dan sastrawan di kota tersebut lama vakum.
"Karena masih dalam suasana pandemi. Acara malam ini kami laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Termasuk melakukan siaran live streaming melalui chanel youtube Misbar Purbalingga," jelasnya.
Sejumlah sajak Sapardi dibacakan malam itu. Mulai dari "Yang Fana adalah Waktu" hingga "Hujan di Bulan Juni" yang ditampilkan dalam bentuk musikalisasi puisi oleh Komunitas Musik Padamara. Sekitar 30 orang penonton yang menyaksikan secara langsung seperti terbuai dengan kata-kata dalam sajak Sapardi yang memang dirangkai dengan kata-kata dan bahasa yang rapi, tertib dan tenang.
Puisi "Dongen Marsinah" yang dibacakan pegiat sastra Vandi Romadhon dari Komunitas Teater dan Sastra Perwira (Katasapa) mampu menghipnotis penonton yang sejak awal acara tak beranjak sedikitpun dari tempat duduk. "Saya ini Marsinah, saya tak mengenal wanita berotot, yang mengepalkan tangan, yang tampangnya garang di poster-poster itu; saya tidak pernah jadi perhatian dalam upacara, dan tidak tahu harga sebuah lencana..." baris puisi tersebut dibacakan dengan lantang oleh Vandi.
Acara yang berdurasi sekitar 120 meni terasa singkat. Penonton menghayati puisi-puisi Sapardi yang kaya akan imaji sambil menikmati minuman hangat dan kacang serta pisang rebus. Tak terasa pentas usai saat waktu menunjukkan pukul 22.00.
Malam itu semua mengenang sosok Sapardi, juga merindukan Hujan di Bulan Juni. Karena seperti kata Sapardi, tak ada yang lebih tabah dari Hujan di Bulan Juni, dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu. Kita juga harus tabah, karena sastrawan besar seperti Sapardi telah meninggalkan kita. Namun karya-karyanya tetap abadi dan selalu menjadi inspirasi.
***tags: #sastrawan #sapardi djoko damono #purbalingga
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Semarakkan Sauto Expo, Sembilan Dealer Mobil Hadirkan Produk Andalannya
13 Juni 2025

Kemenkum Jateng Sabet Juara Pada Turnamen Minisoccer Trofeo Integritas
13 Juni 2025

Dua Anggota DPRD Jateng Salurkan Dana Aspirasi untuk Desa Tengki Brebes
13 Juni 2025

16 Taruna Akpol Latihan Kerja di Polres Sragen
13 Juni 2025

Kasus Guru Tendang Murid di Demak Berakhir Damai
13 Juni 2025

Sam Kawe Resmikan Band Melhanie dengan Single Debut “Sadis”
13 Juni 2025

Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Ronggowarsito Semarang Bakal Ditutup Sementara
13 Juni 2025

Disdikbud Jateng Sebut Kantin Sekolah Belum Layak untuk Program MBG
13 Juni 2025