Foto istimewa

Foto istimewa

57 Rumah Warga Rusak Akibat Ledakan Pabrik Bioetanol di Mojokerto

Kerusakan rumah penduduk ini beragam dari mulai plafon runtuh, kaca depan rumah pecah, hingga dinding kamar retak-retak.

Selasa, 11 Agustus 2020 | 21:31 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Mojokerto- Tangki pabrik bioetanol di Mojokerto milik PT Energi Agro Nusantara (Enero), Senin (10/8/2020) kemarin meledak, akibatnya satu orang tewas dan 10 orang mengalami luka-luka.

Tidak hanya menimbulkan korban jiwa saja, namun ledakan tersebut juga merusak puluhan rumah penduduk. Oleh pihak perusahaan kerusakan rumah warga tersebut dijanjikan mendapat ganti rugi.

BERITA TERKAIT:
Tabung Gas Meledak di Apartemen Jakbar, Satu Orang Luka-luka
Bupati Garut Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban Ledakan Amunisi
Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut Bertambah Jadi 13 Orang
Polisi Sebut 11 Orang Tewas saat Pemusnahan Amunisi di Garut
Belasan Orang Tewas akibat Ledakan di Garut

Warga yang terdampak ledakan itu berada di Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg. Kampung ini tepat di sebelah timur dari tangki yang meledak. Bahkan ada rumah penduduk yang hanya sekitar 20 meter dari sumber ledakan.

Akibat dari guncangan ledakan tersebut merusak puluhan rumah penduduk Dusun Sukosewu. Kerusakan rumah penduduk ini beragam dari mulai plafon runtuh, kaca depan rumah pecah, hingga dinding kamar retak-retak.

"Kami kerjasama dengan aparat desa dan kecamatan tadi sudah mendata rumah warga di sekitar pabrik yang rusak akibat ledakan. Ada 57 rumah yang rusak ringan dan sedang," ucap Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi kepada wartawan di PT Enero, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Selasa (11/8/2020).

Dedy melanjutkan kerusakan pada 57 rumah warga, bakal mendapatkan ganti rugi dari perusahaan. Tapi belum jelas kapan dan dalam bentuk apa ganti rugi tersebut akan diberikan kepada warga.

"Perusahaan berjanji bersedia memberikan ganti rugi. Hasil pendataan diserahkan ke perusahaan. Bentuk ganti ruginya kita lihat saja perkembangannya," ungkapnya.

Menurut Humas PT Enero Ariel Hidayat, ganti rugi terhadap kerusakan puluhan rumah warga bakal ditanggung PT Bharata Indonesia (BI). PT BI, menurutnya menjadi rekanan atau pelaksana proyek di PT Enero. Kontrak proyek dilakukan langsung PT BI dengan PTPN X. PT Enero sendiri anak perusahaan PTPN X.

"Itu (ganti rugi) nanti dihandle pihak kontraktor. Betul (PT BI selaku kontraktor). PT Enero hanya lokasi untuk proyek itu. Pihak Bharata ada kontrak proyek dengan PTPN X," katanya.

Ariel sendiri mengaku tidak mengetahui proyek apa saja yang dikerjakan PT BI di dalam pabrik bioetanol di Mojokerto PT Enero. "Kami tidak tahu, yang lebih paham PTPN X dan pihak Bharata," tandasnya.

Salah satu proyek yang dikerjakan PT BI yakni pemasangan pipa hidran di area tangki penampungan bioetanol milik PT Enero. Perusahaan ini memberikan pekerjaan tersebut ke sub kontraktor CV Agung Jaya Konstruksi (AJK).

ledakan pabrik bioetanol tersebut terjadi saat para pekerja CV AJK melakukan pengelasan pipa hidran sekitar 4 meter dari tangki penampungan bioetanol. Diduga pemicu ledakan tersebut karena percikan api pengelasan. Tak lama kemudian, tangki raksasa berkapasitas 200.000 liter tersebut meledak sekitar pukul 15.15 WIB.

Suara ledakan tersebut terdengar hingga radius 4 KM. Pasca ledakan, api membakar tangki dan area di sekitarnya. 

Kerasnya suara ledakan dan getaran yang ditimbulkan membuat warga sekitar pabrik berhamburan menyelamatkan diri. Puluhan rumah penduduk di Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep rusak imbas dua kali ledakan besar tersebut. 

***

tags: #ledakan #pabrik #bioetanol #mojokerto

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI