Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari (tengah), didampingi pasangan cawali-cawawali Solo Gibran-Teguh diwawancarai wartawan seusai rapat pleno DPD PAN Solo, Minggu (9/8/2020). Foto: Istimewa.

Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari (tengah), didampingi pasangan cawali-cawawali Solo Gibran-Teguh diwawancarai wartawan seusai rapat pleno DPD PAN Solo, Minggu (9/8/2020). Foto: Istimewa.

Ketua DPD PAN Solo Menyangkal Usir Dua Pengurus dari Sekretariat

Sapari mengatakan, Kantor DPD PAN Solo memang biasanya ditutup pukul 14.00 WIB.

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 10:58 WIB - Politik
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Solo - Achmad Sapari selaku Ketua DPD PAN Solo menyangkal telah mengusir dua pengurus, Siti Nur Zulaikhah dan Putri Listyandari R, dari sekretariat saat akan menggelar konferensi pers pada Jumat (14/8/2020) siang.

Sapari mengatakan, Kantor DPD PAN Solo memang biasanya ditutup pukul 14.00 WIB. “Oh ndak [tidak mengusir]. Sing ngusir sapa? Kan ndeke wes rampung jumpa pers. Kantore jam 14.00 WIB memang harus tutup,” akunya kepada wartawan, Jum'at.

BERITA TERKAIT:
MUI Minta Aparat Ambil Langkah Tegas Kasus Ayam Goreng Widuran Solo
Lepas Jemaah Haji Kloter 1 Embarksi Solo, Taj Yasin: Jaga Kesehatan dan Nama Baik Indonesia
Jin BTS dikonfirmasi akan comeback SOLO pada bulan Mei
Puro Mangkunegaran Gelar Syawalan Lagi Setelah 10 Tahun, Kini Terbuka untuk Umum
Bocah 12 Tahun Tewas Tertimpa Pohon Saat Berkemah

Achmad Sapari yang juga mantan Sekretaris DPRD Karanganyar itu menerangkan kegiatan yang dilakukan Siti dan Putri di Kantor DPD PAN Solo tanpa izin. Padahal jika sedari awal sudah ada izin atau surat pemberitahuan, dirinya bakal mengizinkan kantor dipakai.

“Itu kan kantor. Kalau izin, tak bukakke, sampai malam ta buka. Saya kalau rapat pasti ada undangan. PersiaPAN uba rampe. Kami pun gunakan kantor pakai izin, pakai undangan. Nek gaco mlebu ugal-ugalan jenenge,” terangnya.

Ditanya tentang rencana Siti dan Putri menyerahkan surat pengunduran diri pada Sabtu (15/8/2020), Sapari menjawab siap menerima. Ditanya kembali terkait ada tidaknya upaya mempertahankan Siti dan Putri, ia bertanya balik bagaimana caranya.

“Sik ngrangkul piye. Mereka sendiri yang membuat surat [pengunduran diri]. Saya kan diam. Ya kalau mau menyerahkan surat pengunduran diri besok [Sabtu] ya biar diterima petugasnya. Setiap hari ada yang di kantor,” tuturnya.

Sementara itu, Siti dan Putri saat ditemui wartawan mengaku berdasarkan surat Keputusan (SK) DPW PAN Jateng, mereka adalah pengurus DPD PAN Solo 2015-2020. Siti Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan. Sedangkan, Putri merupakan Wakil Ketua DPD PAN Solo Bidang Pengkaderan. Keduanya berencana mengajukan surat resmi pengunduran diri pada Sabtu.

Akan tetapi, sebelum mengajukan surat resmi, mereka justru membuat pesan Whatsapp (WA) terlebih dahulu sebagai pernyataan pengunduran diri karena kecewa dengan proses demokrasi di internal partai mengenai Pilkada Solo 2020.

Menurut mereka, pesan itu sebenarnya untuk internal DPD PAN Solo. Tapi yang terjadi pesan itu beredar hingga luar partai, bahkan ke awak media Solo.

***

tags: #solo #pan #mengusir #pengunduran diri #surat

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI