Tangkapan layar unggahan akun Facecook di Grup Kumpulan Wong Sragen (KWS) tentang penipuan bermodus hipnotis dan pinjam uang untuk bayar sate, Selasa (15/9/2020). Foto: Istimewa.

Tangkapan layar unggahan akun Facecook di Grup Kumpulan Wong Sragen (KWS) tentang penipuan bermodus hipnotis dan pinjam uang untuk bayar sate, Selasa (15/9/2020). Foto: Istimewa.

Penipuan Modus Hipnotis dan Pinjam Uang Ramai Dibahas di Sragen, Ini Penjelasan Polisi

Dalam unggahannya, Anton mengabarkan temannya baru saja menjadi korban hipnotis di grup beranggotakan warga Sragen tersebut.

Rabu, 16 September 2020 | 13:59 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Sragen - Warganet di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, digegerkan dengan kasus hipnotis dengan modus meminta uang untuk bayar satai.

Tidak sedikit warganet di Sragen yang mengunggah informasi telah menjadi korban penipuan bermodus hipnotis ini. Dalam aksinya, pelaku tiba-tiba datang dan langsung meminjam sejumlah uang dengan alasan lupa membawa dompet. Kepada korban, pelaku mengatakan uang itu untuk membayar satai yang sudah terlanjur dipesan.

Infomrasi tersebut disampaikan akun Anton Windy P. di Grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) pada Selasa (15/9/2020) sore. Meski baru satu jam ditayangkan, unggahan di halaman KWS itu mengundang ratusan komentar warganet.

Dalam unggahannya, Anton mengabarkan temannya baru saja menjadi korban hipnotis di grup beranggotakan warga Sragen tersebut.

"Maaf min numpang share. Modus penipuan dengan hipnotis. Baru saja teman saya kena Rp200.000. Alasan mau bayar satai kambing uang ketinggalan. Temen saya cewek lagi. Ciri-ciri pelaku badan gemuk, berjaket hitam, plat nomor belakang ditutup stiker. Semoga cepat ketangkap pelaku, Biar ndak ada korban lain. Suwun min," tulisnya.

Terkait unggahan itu, sebagian warganet bersimpati kepada korban hipnotis di Sragen ini. Di sisi lain, ada sejumlah warganet yang meragukan informasi ada penipuan bermodus hipnotis seperti itu.

Sejumlah warganet juga menyampaikan pernah mengalami kejadian serupa. Seperti yang ditulis akun Gembel Hellboyy. Akun tersebut pernah menyampaikan uneg-unegnya hampir menjadi korban penipuan dengan cara hipnotis.

"Info penting buat para pedagang kaki lima. Kalau ada pembeli pesan banyak [dengan] alasan lupa bawa dompet, terus minta uang untuk bayar. Buat ini itu kek. Jangan dikasih. Itu penipu. Ciri-ciri badan agak gemuk, naik sepeda Beat warna hitam corak hijau, wajah full ketutup tinggal kelihatan matanya saja. Korban tidak aku saja, untung tidak saya pinjami," tulisnya.

Warganet lain, Daehan Vir Zha, juga mengaku saudaranya pernah menjadi korban hipnotis. "Modus penipuan ada banyak. Kemarin bulek saya kena Rp700.000, ngakunya orang Banyuwangi," ujarnya.

Terkait kasus tersebut, Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi menyatakan belum menerima laporan resmi dari warga yang menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis dan meminta uang dengan alasan untuk membayar pesanan satai.

Lebih lanjut, ia mengimbau warga Sragen untuk selalu waspada dengan gelagat orang yang belum dikenal agar kejadian penipuan bermodus hipnotis ini tidak terulang.

"Warga harus waspada kepada orang yang belum dikenal agar tidak menjadi korban penipuan baik yang disampaikan secara langsung [bertatap muka] atau melalui ponsel," pungkasnya.

***

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI