Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE, BEcon, MM, saat melakukan kunjungan ke sebuah perusahaan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (12/8).
Bupati Monitoring Dampak Covid-19 ke Perusahaan-Perusahaan
Diakui, kondisi order perusahaannya kini memang sedang susah, tidak sebaik saat kondisi normal tanpa pandemi.
Rabu, 12 Agustus 2020 | 13:29 WIB - Purbalingga
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Purbalingga- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE, BEcon, MM, melakukan monitoring dan evaluasi ke sejumlah perusahaan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (12/8).
Kegiatan ini guna mengetahui sejauh mana dampak Covid-19 yang melanda dunia terhadap perusahaan-perusahaan di Purbalingga termasuk juga penerapan protokol kesehatan di setiap perusahaan.
Beberapa perusahaan yang dikunjungi diantaranya PT Mahkota Tri Angjaya (industri bulu mata palsu), PT Sinar Cendana Abadi (industri bulu mata), PT Sung Chang (industri rambut palsu), PT Karya Bhakti Manunggal (industri pengolahan kayu), dan PT Hyupsung (industri bulu mata palsu).
Berdasarkan monitoringnya, sejumlah perusahaan yang dikunjungi tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah seluruh pabrik sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari seluruh karyawan menggunakan masker, menyediakan fasilitas cuci tangan, jaga jarak dan pengukuran suhu," kata Bupati Tiwi.
Hasil komunikasi dengan beberapa perusahaan tersebut, diakui mereka saat pandemi Covid-19 ini memberikan dampak terhadap perusahaan salah satunya dalam hal permintaan/order. Bupati menuturkan, hampir seluruh perusahaan bulu mata dan rambut palsu ini mengalami penurunan order dari 30 sampai 50 persen.
"Mudah-mudahan situasi Covid-19 ini bisa segera stabil di seluruh dunia sehingga tidak berdampak terhadap perusahaan-perusahaan di Purbalingga ke depan segera stabil dan kembali sedia kala," katanya.
Berdasarkan pantauan Bupati Tiwi, masing-masing perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda-beda dalam menanggapi dampak penurunan order ini. Sebagian ada yang terus mempertahankan agar tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan dan ada beberapa karyawan yang dirumahkan.
Menurut Vice President Director PT Hyupsung, Son Hyung, penerapan protokol kesehatan mutlak harus diterapkan di perusahaannya. Bahkan dilakukan penyekatan menggunakan mika pada meja kerja antar karyawan yang berhadapan, dengan harapan pencegahan penularan Covid-19 lebih maksimal. "Sekarang saya terus untuk menerapkan aturan protokol kesehatan yang ada," katanya.
Diakui, kondisi order perusahaannya kini memang sedang susah, tidak sebaik saat kondisi normal tanpa pandemi. Namun perlahan order sudah mulai bertambah dibanding saat-saat awal pandemi.
"Penurunan order sampai dengan 50 lebih, terutama order dari Amerika. Mungkin jika uji coba vaksin Covid-19 di Amerika berjalan efektif nanti bisa kembali pulih," ungkapnya. (Gn/Humas)
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE, BEcon, MM, saat memberikan pengarahan kepada para pekerja pabrik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (12/8).
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024