Berbulan-bulan Pakai Masker yang Sama, Dokter Muda di AS Meninggal Karena Covid-19
Penggunaan Masker N95, menurut pedoman Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), bisa digunakan lagi paling banyak hanya lima kali.
Sabtu, 10 Oktober 2020 | 21:30 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Texas- Selama berminggu-minggu dan mungkin bahkan berbulan-bulan tidak mengganti masker N95- nya, membuat seorang dokter muda Texas meninggal usai terinfeksi virus corona September lalu.
Keluarga dokter tersebut mengklaim dokter muda itu tertular Covid-19 karena tidak menggantio masker yang dipakainya.
BERITA TERKAIT:
Kemenag Sebut Vaksin COVID-19 Jadi Syarat Berangkat Haji
Profil Komjen Dharma Pongrekun, Perwira Tinggi yang Ungkap Covid-19 Sudah Direncanakan
Apa itu Rockefeller Foundation yang Disebut sebagai Dalang Pandemi Covid-19
Jenderal Bintang 3 Ungkap Covid-19 adalah Pandemi yang Direncanakan, Ini Dalangnya
Vaksin Covid-19 Kini Berbayar, Berapa Harganya?
Dokter muda tersebut bernama Adeline Fagan, seorang dokter obgyn berusia 28 tahun, asal Lafayette, New York. Dokter itu terinfeksi virus corona dan selama itu ia tidak pernah mengganti masker sehingga mengalami pendarahan otak.
Fagan terlibat dalam penangan merawat pasien virus corona Covid-19 di ruang gawat darurat HCA Houston Healtchare West, dan Fagan terinfeksi Covid-19 Juli lalu.
Minimnya alat pelindung diri (APD), disebut keluarga Fagan berpengaruh pada kematiannya, tapi tidak diketahui secara pasti bagaimana Fagan bisa terinfeksi Covid-19.
"Adeline punya masker N95 dan tertulis namanya di atas," jelas saudara perempuannya, Maureen (23), dikutip dari laman Daily Mail.
"Adeline mengenakan masker N95 yang sama selama berminggu-minggu, atau tidak berbulan-bulan," lanjutnya.
Penggunaan masker N95, menurut pedoman Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), bisa digunakan lagi paling banyak hanya lima kali.
Serikat perawat nasional, dalam beberapa bulan terakhir mengeluhkan sejumlah pelanggaran terhadap protokol keselamatan tempat kerja, seperti memaksa staf yang terinfeksi virus corona Covid-19 tetap bekerja.
Namun, pihak rumah sakit mengatakan tidak ada kebijakan menggunakan masker secara berulang. HCA Houston sendiri merupakan bagian dari jaringan rumah sakit terbesar di negara itu.
"Protokol kami berdasarkan pedoman CDC, termasuk rekan kerja yang menyerahkan masker N95 mereka pada akhir shift, dan menerima masker lain pada awal shift berikutnya," ucap kepala petugas medis fasilitas tersebut, dr Emily Sedgwick.
Fagan merupakan salah satu dari 250 tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 di negara bagian selatan dan barat AS.
***tags: #covid-19 #amerika serikat #corona #masker
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024