Besarnya Potensi Ekonomi ASEAN
Jerman Diajak Luhut Jadikan Indonesia Hub Manufaktur
Tahun depan, diharapkan kondisi global sudah pulih sehingga aktifitas kerja sama antara kedua negara pun bisa kembali normal.
Selasa, 20 Oktober 2020 | 12:36 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Investor Jerman diajak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur untuk kawasan Asia Tenggara karena potensi ekonomi yang besar di kawasan ASEAN.
"Indonesia memiliki ekonomi terbesar di ASEAN, dengan 273 juta penduduk dan PDB senilai lebih dari 1 triliun dolar AS," ucap Luhut saat memberikan sambutan pada acara Asia-Pacific Conference of German Business secara daring, Senin (19/10).
BERITA TERKAIT:
Luhut Ingin Investor Asing Tak Cuma Nambang, tapi Ikut Kelola Dalam Negeri
Menko Luhut akan Mempersulit Pembelian Kendaraan BBM
Cuaca Panas di Indonesia, Ini Hal yang Paling Dikhawatirkan Luhut
Ikrar Luhut: 2024 Saya Selesai, Saya Tak Mau Lagi Jadi Pejabat
Soal Kecelakaan Kerja Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Kata Menko Luhut
Indonesia dan Jerman, didorong Luhut untuk bekerjasama saling menguntungkan. Kerja sama itu bisa bergerak di bidang ekonomi, ketenagakerjaan, kesehatan, dan teknologi.
Tidak hanya dengan Jerman, Indonesia akan mendorong kerjasama perdagangan dengan negara-negara non ASEAN. Misalnya, Indonesia dengan Uni Eropa (UE) melalui perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Dengan platform tersebut, kemitraan strategis Indonesia dan UE akan semakin kongkrit.
Luhut mengatakan Indonesia juga tengah mendorong investasi di bidang kesehatan, yang dilakukan dengan memberikan otonomi yang lebih luas di sektor bahan baku aktif farmasi (active pharmaceutical ingredients) dan investasi rumah sakit.
"Lebih dari 600 ribu 'wisatawan medis' asal Indonesia berobat ke Singapura, Malaysia, Amerika Serikat , Thailand, dan lain-lain, mereka menghabiskan miliaran dolar per tahun di luar negeri, kenapa tidak kita buka lebih banyak RS Internasional di Indonesia. Semangatnya adalah mengamankan devisa," ungkap Luhut dalam keterangan di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Indonesia, katya Luhut, juga sedang mengembangkan industri baterai lithium berbahan baku nikel, kobalt, bauksit, dan tembaga. Baterai lithium, disebut Luhut akan semakin banyak digunakan di masa depan, seperti untuk mobil elektrik, microgrids, dan produk elektronik.
Pemerintah Indonesia, selain itu juga melakukan langkah progresif dalam memperbaiki iklim berusaha di Indonesia, yakni melalui UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Sebanyak 8.451 aturan nasional dan 15.965 aturan regional disederhanakan UU Cipta Kerja, hal itu dilakukan sebut Lughut agar tidak membebani bisnis skala kecil, menengah, maupun besar.
Selain itu, tambah Luhut, melalui UU Cipta Kerja, Indonesia melakukan pembaruan undang-undang (UU) terkait tenaga kerja di Indonesia. Aturan itu akan menyeimbangkan perlindungan tenaga kerja dengan penciptaan lapangan kerja.
Luhut dalam kesempatan itu juga menyambut pedoman kebijakan Indo-Pasifik yang dirancang oleh pemerintah federal Jerman pada September lalu.
Adanya pedoman tersebut, kata Luhut, menegaskan kembali kepentingan bersama kedua negara, yang mencakup perdamaian dan keamanan, perdagangan bebas, jalur perdagangan yang terbuka, diversifikasi hubungan, perlindungan lingkungan, serta transformasi digital.
Terlebih dengan terjadinya pandemi Covid-19, produk domestik bruto (PDB) Indonesia pun ikut tertekan. "Jika seluruh dunia bersatu, kita akan mampu mengatasi krisis ini lebih kuat dari sebelumnya," ujarnya.
Tahun depan, diharapkan Luhut kondisi global sudah pulih sehingga aktifitas kerja sama antara kedua negara pun bisa kembali normal.
tags: #menko bidang kemaritiman dan investasi #uu cipta kerja #kerjasama perdagangan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024
Terkait Penggerebekan Pabrik Pil Koplo di Semarang, Mbak Ita akan Evaluasi Perizinan
29 Maret 2024