Warga bekerja bakti membersihkan salah satu rumah dari lumpur akibat banjir di Kebumen, Foto: Istimewa
Tanggul Sungai Telomoyo Jebol, Sejumlah Warga Kebumen Mengungsi
Perbaikan tanggul yang jebol ditarget dalam 3 hingga 4 hari ke depan selesai.
Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:27 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kebumen – Usai diguyur hujan, wilayah di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah banjir serta Tanggul Sungai Telomoyo jebol, Minggu (25/10). Akibatnya, sejumlah warga desa mengungsi, Senin (26/10).
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen Teguh Kristianto mengaku tim BPBD, relawan, dan OPD terkait, hari ini, Rabu (28/10) bergerak ke semua titik bencana baik banjir maupun longsor untuk mengurangi risiko bencana.
BERITA TERKAIT:
Tanggul Sungai Telomoyo Jebol, Sejumlah Warga Kebumen Mengungsi
Ia menambahkan hujan deras yang mengguyur Kebumen sejak Minggu (25/10) pukul 14.00 WIB hingga Senin pukul 03.00 WIB mengakibatkan bencana banjir dan longsor di 10 kecamatan dan 40 desa untuk mengurangi risiko bencana.
Walaupun hari ini sebagian pengungsi telah kembali ke rumah, kata dia, masih ada yang tinggal di pengungsian terutama kelompok rentan ibu hamil, anak-anak, dan lansia sekitar 50 orang.
Titik pengungsian, lanjut dia, di Madurejo Kecamatan Puring yang digunakan mengungsi warga Madurejo dan Sidobunder. "Mulai hari ini tanggul jebol tersebut sudah kami prbaiki dengan menggunakan alat berat dari BBWS," ujarnya.
Titik pengungsian yang lain, yakni di Desa Panjatan Kecamatan Karanganyar, banjir juga mengakibatkan 2 rumah rusak. Warga ditampung bidan desa ada sekitar 40 orang.
Kemudian di Kecamatan Ngadimulyo ada 8 desa tergenang banjir dan sekitar 3.000 orang terdampak dan untuk kategori rawan ibu hamil, anak-anak, dan lansia sudah ditempatkan di tempat yang aman.
Selanjutnya di Kecamatan Kebumen di Candiwulan, Wonosari, dan Sumolangu itu juga ada beberapa titik menjadi tempat berkumpulnya warga.
Ia menyampaikan untuk mencukupi kebutuhan logistik di tempat pengungsian di Madurejo didirikan dapur umum oleh Dinsos dengan kapasitas sekali masak 1.000 nasi bungkus untuk pengungsi dan tenaga kerja bakti perbaikan tanggul.
Sementara di tempat lain, dapur umum di PMI sekali masak 2.500 nasi bungkus yang dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Teguh menargetkan untuk perbaikan tanggul sepanjang 50 meter, tinggi 6 meter dan lebar 12 meter tersebut ditarget dalam 3 hingga 4 hari ke depan sudah bisa selesai. "Untuk perbaikan tanggul kami minta 3-4 hari selesai, dalam arti kondisi darurat paling tidak jika hujan lagi tidak jebol," pungkasnya.
***tags: #sejumlah warga desa mengungsi #kabupaten kebumen #tanggul sungai telomoyo jebol
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024