Banjir dan Tanah Longsor Jadi Ancaman Saat Musim Hujan di Kota Semarang
"Bencana merupakan sesuatu yang tidak bisa dicegah, sehingga kita harus tetap waspada siaga bencana meski ditengah pandemi,” kata pria yang akrab disapa Pilus
Sabtu, 07 November 2020 | 12:11 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - DPRD Kota Semarang mengimbau warga agar waspada dengan bencana alam akibat hujan deras yang melanda Kota Semarang sejak beberapa pekan terakhir. Ada dua jenis bencana yang patut diwaspadai yaitu banjir dan tanah longsor.
Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman SE menjelaskan saat ini Badai la nina sudah mulai melanda sejumlah kawasan di Asia Pasifik. Kondisi ini membawa implikasi pada pola cuaca di Indonesia yang sudah memasuki musim hujan. Hal tersebut nampak dengan ditandainya hujan turun melanda wilayah Indonesia termasuk Kota Semarang. Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan siaga bencana.
"Bencana merupakan sesuatu yang tidak bisa dicegah, sehingga kita harus tetap waspada siaga bencana meski ditengah pandemi,” kata pria yang akrab disapa Pilus, dalam sebuah forum diskusi, Jumat (6/11/2020).
BERITA TERKAIT:
Video: BMKG Himbau Warga Terkait Puncak Musim Hujan
Banjir dan Tanah Longsor Jadi Ancaman Saat Musim Hujan di Kota Semarang
Cuaca Ekstrem, Ini Daerah di Kudus yang Rawan Banjir dan Longsor
Rawan Longsor, Tiga Wilayah di Karanganyar Ini Jadi Desa Tanggap Bencana
Masyarakat Karanganyar Diimbau Waspada Bencana Alam
Pilus menjelaskan, dalam musim hujan ini banjir dan tanah longsor perlu menjadi perhatian warga. Ia menyebut wilayah yang rawan banjir yaitu seperti Genuk, Pedurungan, dan Kecamatan Tugu.
"Khusus untuk banjir menurut, wilayah timur bakal teratasi dalam waktu dekat. Apalagi saat ini normalisasi Kali banjir Kanal Timur sudah hampir selesai," jelasnya.
Demikian juga dengan pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul laut sehingga rob yang melanda wilayah Genuk bisa diatasi.
“Wilayah timur masih terkait dengan Demak, dengan tanggul laut yang befungsi sebagai jalan tol, mudah-mudahan persoalannya selesai,” sambung dia.
Sementara terkait potensi tanah longsor, pihaknya menyebut, hal itu mengancam wilayah yang memiliki perbukitan.
Kepala BPBD Kota Semarang Arief Rudiyanto menyebut pihaknya telah mempersiapkan berbagai kemungkinan bila terjadi bencana alam melanda kota lunpia tersebut. Mulai dari persiapan logistik, lokasi pengungsian hingga tim siaga bencana.
"Lokasi pengungsian juga sudah siap dan bisa digunakan sewaktu-waktu kalau ada bencana alam seperti banjir," imbuhnya.
Ketua Pusat Studi Bencana UNNES; Rahma Hayati, berharap supaya kewaspadaan masyarakat tetap dijaga dan ditingkatkan.
Pihaknya juga mengharapkan agar BPBD menerapkan protokol kesehatan dan memperhatikan gizi dan makanan bagi warga yang mengungsi.
tags: #musim hujan #dprd kota semarang #tanah longsor #banjir
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Overthinking, Awan Abu Penghambat Produktivitas
28 Januari 2021

Usai Serangan Pendukung Trump di Gedung Capitol, Dua Polisi AS Bunuh Diri
28 Januari 2021

Manteri PAN-RB Keluarkan Surat Edaran Larang ASN Dukung Organisasi Terlarang
28 Januari 2021

Bupati Pekalongan Usul Exit Tol Bojong Segera Difungsikan
28 Januari 2021

Ini 5 Smartphone Terbaru di Awal Tahun, Layak Kamu Pertimbangkan!
28 Januari 2021

Siwak, Lebih Baik dari Sikat Gigi Biasa?
28 Januari 2021

Tim Gabungan Perluas Area Pencarian Santri yang Hilang di Sungai Kalilebeng Batang
28 Januari 2021

Diterjang Banjir, Jembatan Elo Magelang Putus
28 Januari 2021

Selama PPKM Tahap Kedua, Bupati Banyumas Ingin LPJU di Purwokerto Padam di Malam Hari
28 Januari 2021

Kenal di Facebook, Pemuda Purworejo Cabuli ABG
28 Januari 2021

Bupati Brebes Dorong Masyarakat Aktif Sukseskan Vaksinasi Covid-19
28 Januari 2021