Sejumlah Wilayah Pegunungan Tengah di Jateng Berpotensi Longsor
Wilayah yang berada di pegunungan tengah yang terancama tanah longsor yaitu wilayah bagian utara Kabupaten Cilacap, wilayah utara Kebumen, sebagian Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga.
Selasa, 17 November 2020 | 13:56 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - BPBD Jawa Tengah merilis sejumlah wilayah di pegunungan tengah, berpotensi diterjang bencana tanah longsor selama musim hujan tahun 2020. Hal itu karena sejumlah tutupan lahan telah beralih fungsi.
Plt Kepala BPB Jateng Syafrudin menyebutkan, wilayah yang berada di pegunungan tengah yang terancama tanah longsor yaitu wilayah bagian utara Kabupaten Cilacap, wilayah utara Kebumen, sebagian Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga dan wilayah selatan Kabupaten Brebes. Menurutnya hal ini jadi ancaman serius yang perlu diwaspadai masyarakat sekitar wilayah tersebut.
"Kalau mengacu pada dampak fenomena La Nina dengan bertambahnya curah hujan mulai bulan ini hingga beberapa bulan ke depan, maka tanah longsor berpeluang muncul di kawasan pegunungan tengah," kata Syafrudin, Selasa (17/11/2020).
BERITA TERKAIT:
BNPB Bagikan Alat Penunjang Kesehatan ke Pengungsi Gunung Merapi
Status Gunung Merapi Masih Stagnan Siaga
Video BPBD Jawa Tengah Pasok Logistik ke Pengungsian Gunung Merapi
Sejumlah Wilayah Pegunungan Tengah di Jateng Berpotensi Longsor
Ia menjelaskan, potensi tanah longsor itu karena adanya tutupan lahan yang sudah beralih fungsi, serta juga karena sisi geologi.
Terkait potensi bencana itu, pihaknya pun mengaku telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi. Diantaranya yaitu pemetaan zona rawan tanah gerak dan.
"Ini kita lakukan bersama Badan Geologi dan Dinas ESDM Jawa Tengah," sambungnya.
Selain pemetaan, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan tim SAR dan TNI Polri untuk sosialisasi kepada masyarakat terkait antisipasi potensi bencana. Menurutnya sosialisasi ini penting mengingat situasi musim hujan kali ini cenderung agak berbeda dengan tahun sebelumnya karena saat ini terdapat La Nina yang menyebabkan curah hujan meningkat 40 persen daripada kondisi normal.
"Kita gerakkan lagi sosialisasi-sosialisasi dengan warga, kita juga dibantu personel TNI/Polri untuk mengantisipasi bencana hidrometrologi," lanjut dia.
Syafrudin pun mengaku pihaknya juga telah mengaktifkan kembali pos siaga bencana.
tags: #bpbd jawa tengah #tanah longsor
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Overthinking, Awan Abu Penghambat Produktivitas
28 Januari 2021

Usai Serangan Pendukung Trump di Gedung Capitol, Dua Polisi AS Bunuh Diri
28 Januari 2021

Manteri PAN-RB Keluarkan Surat Edaran Larang ASN Dukung Organisasi Terlarang
28 Januari 2021

Bupati Pekalongan Usul Exit Tol Bojong Segera Difungsikan
28 Januari 2021

Ini 5 Smartphone Terbaru di Awal Tahun, Layak Kamu Pertimbangkan!
28 Januari 2021

Siwak, Lebih Baik dari Sikat Gigi Biasa?
28 Januari 2021

Tim Gabungan Perluas Area Pencarian Santri yang Hilang di Sungai Kalilebeng Batang
28 Januari 2021

Diterjang Banjir, Jembatan Elo Magelang Putus
28 Januari 2021

Selama PPKM Tahap Kedua, Bupati Banyumas Ingin LPJU di Purwokerto Padam di Malam Hari
28 Januari 2021

Kenal di Facebook, Pemuda Purworejo Cabuli ABG
28 Januari 2021

Bupati Brebes Dorong Masyarakat Aktif Sukseskan Vaksinasi Covid-19
28 Januari 2021