Ilustrasi Corona

Ilustrasi Corona


Antisipasi Kenaikan Kasus Corona

Pemprov Jateng Bakal Tambah Tempat Isolasi dan ICU

"Kita buat arisan ICU satu sampai dua minggu ke depan. Di masing-masing rumah sakit dua ICU jadi ada sekitar 104 ICU. Dan, untuk tempat tidur ada penambahan 520 tempat tidur," kata Ganjar

Selasa, 17 November 2020 | 16:20 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menambah sekitar 10 kamar isolasi dan 2 Intensive Care Unit (ICU) di tiap rumah sakit milik pemerintah. Hal itu dilakukan sebagai langkah penanganan kasus corona di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa total penambahan ada sekitar 520 kamar isolasi dan 104 ICU. Penambahan tersebut diperkirakan akan selesai sekitar satu hingga dua minggu ke depan.

BERITA TERKAIT:
RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Kini Punya Fasilitas Elit Kamar Pasien President Suite
Oknum Anak Kades di Blora Jadi Pelaku Penganiayaan, Korban KritisĀ 
Paska PPKM Darurat, Pasien di RS Wongsonegoro Semarang Turun Drastis
Jadi RS Darurat, Asrama Haji Donohudan Tak Dilengkapi ICU
Ketua PAN: Saya Tak Mau Dengar Anggota DPR Tak Dapat ICU Lagi

"Kita buat arisan ICU satu sampai dua minggu ke depan. Di masing-masing rumah sakit dua ICU jadi ada sekitar 104 ICU. Dan, untuk tempat tidur ada penambahan 520 tempat tidur," kata Ganjar saat rapat perkembangan penanganan corona mingguan, di Kantor Pemprov Jateng, Selasa (17/11/2020). 

Ganjar mengakui, kasus corona di Jawa Tengah saat ini mengalami lonjakan. Tercatat pada minggu ke 44 ada tambahan 2319 kasus, minggu ke 45 naik 3903 kasus dan minggu ke 46 sekitar 3646 kasus.

"Tinggi sekali, baca di koran serem. Itu karena ada data delay, juga hasil tesnya makin bagus. Jadi kalau banyak tes, bisa juga banyak tambahan. Tapi ini ada trend menurun, dan semoga terus turun," sambungnya.

Selain menambah kamar isolasi dan ICU, Ganjar menuturkan jajarannya juga akan mengantisipasi kegiatan keagamaan dan akhir tahun. Ia meminta Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendata dan melaporkan semua agenda kegiatan.

"Kita menyiapkan skenario karena mau akhir tahun. Ada yang banyak merayakan kegiatan keagamaan seperti maulid nabi, natal dan juga malam tahun baru. Kita semua minta seluruh kabupaten/kota untuk mendata dan melaporkan agenda kegiatan," terangnya.

Menurutnya, dengan mendata dan melaporkan agenda kegiatan akan lebih mudah untuk mengantisipasi. Selain itu, Ganjar juga meminta program Jogo Tonggo untuk bisa diaktifkan secara optimal kembali. Hal itu lantaran tingginya kasus corona pada klaster keluarga.

"Jogo Tonggo kembali diaktifkan, kita minta bantuan PKK, Posyandu dan kades kita minta untuk berjalan," pungkas Ganjar.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyampaikan bahwa sampai saat ini okupansi rumah sakit masih tergolong aman. Namun, pihaknya akan menambah tempat isolasi dan ICU

"Fluktuatif naik-turun per hari, sampai saat ini masih aman. Tapi sesuai arahan Pak Gubernur tadi, kita akan menambah ICU maupun tempat isolasi. Memang belum mengkhawatirkan tapi itu (penambahan) penting," tuturnya.

Penambahan tempat tidur isolasi dan ICU tersebut, lanjutnya, beserta dengan peralatan yang dibutuhkan.

"Dari pertemuan dengan Direktur rumah sakit milik pemerintab daerah ada 52 itu sepakat ada penambahan. Itu juga dengan alatnya seperti ventilator dan lainnya," tutup Yulianto.

***

tags: #icu #tempat isolasi #pemprov jateng #corona

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI