Menko Luhut Bertemu Presiden Donald Trump

KUASAKATACOM, New York- Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Putih, Washington, pada Selasa (17/11/2020).

Saat menemui Presiden Trump tersebut, Luhut bertindak selaku utusan khusus Presiden Joko Widodo. Luhut datang ke Gedung Putih di dampingi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi.

Dalam pertemuan tersebut Presiden AS Donald Trump didampingi Penasihatnya Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler.

BERITA TERKAIT:
Menko Luhut Bertemu Presiden Donald Trump

Menko Luhut dalam pertemuan itu, menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Presiden Donald Trump terhadap kerja sama RI dan Amerika Serikat selama ini, termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas GSP oleh USTR kepada Indonesia.

"Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama selama ini dan menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini," demikian isi keterangan resmi Kemenko Marves.

Tidak hanya bertemu Presiden Trump saja, namun Menko Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di kantornya. Saat pertemuan itu, Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin bersama antara perusahaan Amerika Serikat dengan Indonesia. 

Usai bertemu denga kedua pemimpin tertinggi di AS, Luhut melakukan pertemuan terpisah dengan National Security Advisor (NSA) Robert O' Brien, Di pertemuan itu Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.

Pertemuan tersebut disambut positif Menko Luhut, ia berharap kerja sama yang baik dengan Amerika Serikat bisa terus ditingkatkan di masa administrasi Pemerintahan Amerika Serikat yang akan datang.

"Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti," kata Luhut.