Mensos Pastikan Bansos Tepat Sasaran

KUASAKATACOM, Jakarta- Menteri Sosial Juliari P Batubara meyakini bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19 sudah tepat sasaran. Hal ini terbukti hampir tidak ada ribut-ribut atau protes terhadap adanya Bansos selama masa pandemi ini.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Juliari secara virtual dalam diskusi Dialektika Demokrasi di gedung Nusantara III Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, (19/11/2020).

BERITA TERKAIT:
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Longsor di Sukabumi
Mensos Risma Mau Dana Perlindungan Korban Bencana Ditambah Jadi Rp400 Miliar 
Ditagih Hibah Lahan hingga Saling Debat, Mensos Risma Sujud di Kaki Pengajar SLB Tunanetra
Namanya Masuk dalam Bursa Calon Gubernur DKI 2024, Risma: Gak Tahu, Lihat Nanti Saja  
Mensos Risma: Banyak ODGJ Dipasung, Jangan Singkirkan Mereka 

"Jadi, jawaban saya terkait bantuan sosial tentu dan pasti tepat sasaran. Saya juga sering turun ke lapangan berdialog langsung dengan masyarakat," tegas Juliari.

Dialog dengan tema 'Bantuan Langsung, Sudahkah Tepat Sasaran' tersebut dihadiri Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis dan Pakar Komunikasi Emrus Sihombing.

Menurut mantan anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah ini mengakui pada awal-awal memang ada sedikit kisruh karena data yang tidak sinkron. "Namun kami gerak cepat untuk memperbaiki data," kata Juliari.

Juliari mengatakan bahwa intruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Sosial sejak awal maret lalu yakni intensifkan kesehatan dan perlindungan sosial kepadan masyarakat.

"Saat itu juga kita gerak cepat koordinasi dengan mitra kami di komisi VIII DPR RI terkait anggaran dari program reguler," tandas Juliari.

Untuk memastikan ketepatan Bansos di tanah air khususnya dalam situasi pandemi, Kementerian Sosial dalam hal ini telah memberikan ruang aspirai kepada masyarakat, melalui berbagai platform media yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat secara luas.

Keterbukaan ini kian menguatkan keyakinan bahwa bansos diberikan betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat bawah yang masuk kategori miskin dan rentan terdampak covid-19. Dengan adanya ruang aspirasi tersebut, maka masyarakat bisa mengawasi secara langsung penyaluran bansos di daerahnya masing-masing.

Untungnya, lanjut Juliari, Kementerian Sosial dalam hal ini memang sudah ada program-program bantuan yang reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Jadi kami yakin bantuan-bantuan itu sasarannya tepat, karena sudah ada monitoring untuk pastikan bansos bisa tepat sasaran. Ya memang yang namanya manusia pasti ada kekurangan, penyerapan anggaran kita juga lumayan bagus dan hal ini untuk sejahterakan masyarakat," pungkas Juliari Batubara.